Liputan6.com, Jakarta Kegiatan traveling memang banyak resiko dan tantangannya, baik waktu, tenaga, dan juga jiwa. Namun, salah satu cara agar kegiatan traveling atau olahraga ekstrem Anda aman dan nyaman adalah dengan mengasuransikan diri sendiri.
Dalam acara Indie Travel Mart (ITM) 2015 yang diadakan di Jakarta, bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan pelaku jasa wisata dalam negeri, masyarakat diajak untuk menjelajah ragam budaya dan destinasi wisata di Indonesia. Hal tersebut ditujukan untuk meningkatkan dan mengangkat industri pariwisata di Indonesia.
Baca Juga
Wanita 24 Tahun Buat Peta Toilet Singapura dengan Bidet di Google, Kini Sudah Ada 270 Lokasi
Amsterdam Batasi Kapal Pesiar Berlabuh hingga Larang Pembangunan Hotel Baru untuk Tekan Overtourism
Mulai 2025 Wisatawan AS, Kanada dan Australia yang ke Brasil Harus Sertakan Rekening Koran Bank untuk Pengajuan Visa
Advertisement
Acara tersebut dihadiri Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuty yang mengatakan bahwa makin maraknya pelaku jasa wisata dalam negeri membawa angin positif bagi kemajuan industri pariwisata nasional. Selain itu, pihaknya sangat mendukung para trip operation independent yang sebagian besar adalah anak muda.
Selain itu, dalam wawancara ekslusif Liputan6.com dengan Rudi Kamdani selaku Presiden Direktur FWD Life pada Kamis (12/11) di Jakarta yang mensponsori acara tersebut menyatakan, pihaknya siap membantu industri bisnis pariwisata, pelaku jasa wisata dalam negeri, hingga komunitas travel di Indonesia.
"Melalui festival pariwisata seperti ITM 2015 yang didukung Kementerian Pariwisata ini, kami (FWD Life) mengajak para passionate traveler untuk membebaskan langkahnya dalam menjelajah dan menikmati pesona Indonesia tanpa khawatir akan resiko-resikonya," ujar Rudi yang aktivitas travelling juga.
"Sebagian besar orang mungkin mengalami beberapa kekhawatiran akan resiko yang bisa saja dihadapi ketika travelling atau bahkan melakukan olahraga ekstrem dan mengasuransikan diri sendiri adalah solusinya," ujar Rudi.
"Kegiatan ini juga sangat baik, karena secara tidak langsung memberikan wadah bagi para pelaku jasa wisata independen untuk mengembangkan bisnis mereka yang berdampak signifikan pada perkembangan industri pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia," tutup Rudi.
Â
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.