Sukses

Seni Persuasi ala James Bond

Berikut ini cara menguasai seni persuasi ala James Bond yang berguna untuk keseharian.

Liputan6.com, Jakarta Menjadi seorang agen rahasia, seperti sosok 007 James Bond, tak hanya butuh kemampuan bertarung dan bertahan hidup saja, tetapi juga menguasai seni persuasi dengan orang lain. Seni persuasi ala Bond ternyata bisa dipraktikkan dalam keseharian karena dinilai cukup efektif.

Seperti dilansir dari AskMen pada Rabu (11/11), Liputan6.com merangkum beberapa trik psikologis dan komunikasi persuasif ala Bond yang bisa Anda praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Empati adalah aset

Jauh sebelum mengenal lebih dalam pribadi seseorang, Anda harus mengawalinya dengan sikap empati. Sikap ini merupakan aset dalam mengawali seni persuasi ala Bond. Dengan empati, Anda bisa membangun hubungan dan kepercayaan dari lawan bicara Anda.

2. Identifikasi bahasa tubuh lawan bicara Anda

Untuk mengetahui dan mengobservasi karakter lawan bicara Anda, tidak hanya lewat bahasa verbal ketika berbincang, tetapi juga non-verbal, seperti bahasa tubuh. Bahasa tubuh memberikan banyak makna dan pesan yang jauh lebih dapat dipercaya ketimbang menunggu lawan bicara berujar.

3. Tahu kapan harus mengubah topik pembicaraan

Ketika sudah cukup paham dengan bahasa tubuh lawan bicara, Anda bisa membaca kapan waktu yang tepat untuk mengganti topik perbincangan. Dengan memahami bahasa tubuh, Anda bisa membuat lawan bicara menjadi lebih nyaman karena tahu respon yang ditunjukkan mereka.

4. Biarkan mereka berbicara

Mendengar adalah aspek penting dalam seni persuasi ala Bond. Untuk mendapat kepercayaan dari lawan bicara yang baru pertama kali ditemui, Anda harus memberikan ruang lebar baginya untuk berbicara. Beri kesempatan yang besar untuk lawan bicara berekspresi, sehingga mudah bagi Anda membaca karakternya.

5. Dalam obrolan grup, ketahui 'pemain kuncinya'

Saat Anda dihadapkan dengan obrolan yang berkelompok, mulailah mengidentifikasi 'pemain kunci'. Hal tersebut bertujuan agar Anda bisa mengambil peran, kepercayaan, dan simpati dari lawan bicara.

6. Jadilah diri sendiri

Ketika Anda memanipulasi diri sendiri, gerak dan bahasa tubuh tak dapat ditutupi sehingga lawan bicara pun tahu bahwa ada yang disembunyikan. Oleh karena itu, jadilah diri sendiri dan bangun kepercayaan diri Anda agar gerak tubuh dan perkataan selaras.

 

Sumber. AskMen.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.