Sukses

Kosmetik Bekas, Tren Baru Jual-Beli Online

Liputan6.com, Jakarta Pernah terpikir untuk membeli makeup bekas pakai? Atau malah khawatir jika ditawari kosmetik bekas pakai? Sebagian orang mungkin menganggap hal ini menjijikkan namun ternyata jual-beli kosmetik bekas sedang menjadi tren baru di belahan bumi barat.

Beberapa bisnis e-commerce yang fokus menjual kosmetik bekas bahkan berhasil meraup untung hingga milyaran rupiah. Di Indonesia sendiri, tren ini masih lebih marak dilakukan di sosial media seperti Facebook atau Instagram. Penjualnya beragam mulai dari artis, blogger dan celebgram, hingga masyarakat biasa.

Postingan yang ada di komunitas atau akun-akun sosial media yang melakukan jual-beli kosmetik bekas ini ternyata bukan hanya sibuk menjual kosmetik bekasnya, namun kamu juga dapat menemukan beberapa pengunjung yang sibuk mencari kosmetik dengan brand tertentu.

Fenomena ini tentunya menunjukkan permintaan konsumen yang juga tinggi terhadap kosmetik branded bekas pakai. Kosmetik yang dijual beragam, mulai dari rias bibir, mata, wajah, perawatan tubuh, hingga parfum juga sering kali dijual bekas.

Semuanya merupakan barang-barang branded yang harga beli barunya bisa mencapai ratusan ribu bahkan jutaan rupiah. Belanja makeup bekas ternyata tidak seburuk yang kamu bayangkan, ladies. Kebanyakan produk makeup bekas atau preloved ini dijual dalam keadaan layak.

Mayoritas orang menjual kembali makeup-nya karena merasa produk tersebut tidak cocok untuk kulit atau tubuhnya. Biasanya, hanya digunakan sekali atau dua kali saja setelah pembelian. Walaupun begitu, bukan berarti kamu bisa seenaknya membeli kosmetik bekas.

Pilihlah platform belanja yang aman untuk terhindar dari penipuan dalam bertransaksi. Bukan tidak mungkin, kosmetik yang kamu pesan sampai dalam keadaan rusak atau malah tidak sesuai dengan ekspektasi kamu. Sebelum membeli kosmetik bekas, pastikan kamu memperhatikan deskripsi produk dan alasan jual produk tersebut.

Untuk terhindar dari berbagai penyakit-penyakit berbahaya yang mungkin saja terjangkit dari kosmetik tersebut, sebaiknya kamu hanya bertransaksi produk kosmetik yang cara penggunaannya tidak perlu bersentuhan langsung dengan kulit pengguna seperti kosmetik yang terbuat dari bahan cream atau cairan.

Setelah menerima kosmetik bekas kamu, perhatikan keadaan kosmetik tersebut sebaik mungkin. Jika kosmetik yang kamu beli dalam bentuk bubuk atau bubuk padat seperti eyeshadow atau bedak, perhatikan kualitas bentuknya.

Jika bentuknya sudah tidak lagi rapi dan beraturan, mungkin saja produk tersebut sudah dipakai berkali-kali dan menjadi kurang layak pakai lagi bagi kamu. Hindari untuk menggunakan kosmetik seperti itu karena bisa saja telah terkena virus penyakit tertentu.
Untuk memberikan proteksi lebih, lakukan penjualan/ pembelian kosmetik bekas secara online, bertransaksilah lewat platform terpercaya yang menggunakan rekening bersama. Jika ternyata produk yang kamu tidak sesuai dengan deskripsi dan keadaan awal yang digambarkan, kamu dapat mengembalikan lagi produk tersebut dan mendapatkan uangmu kembali.

Salah satu platform jual-beli barang bekas yang memberikan garansi serupa bisa kamu akses di prelo.id. Nah, daripada membiarkan kosmetik bekas mu yang masih layak pakai terbuang percuma, coba saja jual secara online via sosial media atau marketplace jual-beli barang bekas online andalanmu.

 

(Kleora.com)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.