Sukses

Sudah Teruji! 6 Tren Fashion Ini Akan Selalu Abadi

Musim memang terus berganti tapi tidak dengan enam tren fesyen ini. Apa saja? Yuk, cari tahu!

Liputan6.com, Jakarta Seperti pergantian musim yang pasti, pastinya selalu diikuti dengan tren fesyen yang berganti. Namun untuk menjadi seorang yang fashionable, Anda tak perlu selalu mengikuti tren terbaru. Seperti enam tren ini yang tak lekang termakan zaman dan selalu bisa diaplkikasikan di berbagai musim.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Ladylike

Ladylike

Tren ini pertama kali diangkat oleh desainer asal Perancis, Christian Dior. Pada tahun 1947, ia mengeluarkan koleksi fesyen pertamanya yang diberi nama New Look. Dilansir dari Realsimple pada Rabu (9/9/2015) disebutkan, dalam koleksi New Look ini, Dior memamerkan salah satu rancangannya yaitu full-skirt dengan desain pinggang yang ketat. Kesan feminim, anggun, dan mewah berpadu menjadi satu pada rok ini. Tahun 1950, rancangannya mulai dikenal dan digemari oleh banyak orang.

Trend ini dapat menyempurnakan lekuk tubuh wanita. Selain itu, pesona dari si pemakai jadi semakin menonjol tanpa membuatnya terlihat berlebihan. Baik Anda sadari ataupun tidak, trend ladylike hingga saat ini masih diaplikasikan oleh para wanita, bahkan mungkin Anda salah satunya.

 

 

Selain dengan rok rancangan Dior, Anda juga bisa tampil dengan trend ladylike menggunakan sepatu model kitten-heels yang berpita, atau dengan aksesoris vintage yang akan langsung meningkatkan sisi kemewahan dan elegan dari tampilan Anda.

Untuk busana sendiri, Anda bisa menggunakan rok dan atasan terpisah atau memakai fit and flare dress. Bedanya, busana terpisah ini akan terlihat lebih modern dan lebih nyaman saat Anda gunakan.

 

 

3 dari 7 halaman

Animal Print

Kulit hewan tergolong sebagai bahan pakaian dengan motif atau warna natural. Coraknya yang berwarna coklat, beige, dan hitam membuat motif ini mudah dipadupadankan dengan pakaian jenis lainnya. Itu dia mengapa tren ini tidak akan pernah hilang dari dunia fesyen.

Motif kulit hewan ini diproduksi tidak hanya untuk pakaian, tapi juga untuk aksesoris fashion lainnya. Jika Anda merasa tidak percaya diri untuk memakai pakaian bermotif ini, Anda dapat coba menggunakan sepatu, scarves, atau tas animal print.

 

Sementara menurut artikel yang dilansir dari Pop sugar, Kamis (03/08/2015), pada tahun 2015 tren dari animal print kini bukan hanya monoton bermotif kulit hewan, melainkan gambar dari bentuk hewan secara utuh. Mulai dari gambar berukuran kecil yang menyebar pada tiap sudut pakaian, maupun gambar berukuran besar di bagian tengah pakaian.

4 dari 7 halaman

Menswear

Tren ini dipopulerkan pada tahun 1920 oleh desainer Coco Chanel. Ia bukan hanya memperkenalkan celana panjang untuk wanita, tapi juga pakaian khusus olahraga seperti jaket jersey dan kardigan. Tak lama, usaha Coco diikuti oleh Kathrine Hepburn dan Patti Smith. Katherine menjadi pelopor gaya tomboy pada tahun 1930 dan pada tahun 1970, Patti menambahkan sentuhan rock and roll pada gaya tersebut.

Tren menswear ini selalu terlihat menarik pada setiap bentuk dan ukuran tubuh wanita dan cocok untuk dipakai bekerja.

Topi fedora dan jam berukuran besar merupakan aksesoris yang cocok untuk membarikan sentuhan maskulin. Sedangkan untuk busana, pilihlah pakaian yang ukurannya pas dengan badan Anda. Dalam menghadiri acara formal di malam hari, gaya ini juga bisa Anda gunakan, yaitu dengan memakai tuxedo dipadukan dengan celana panjang. Lalu untuk menambah sedikit sentuhan feminim, Anda dapat memakai high heels dengan warna mencolok

 

5 dari 7 halaman

Minimalis

Karena desainnya yang fashionable dan simple, hingga tahun 2015 trend ini mampu terus bertahan.

 

Model busana yang dapat Anda pilih ialah busana dengan model potongan hem atau garis leher yang lebih bervariasi. Contohnya seperti asymmetrical. Ketika warna hitam dan putih pada dress terlihat saling bertabrakan, Anda dapat memperbanyak penggunaan aksesoris. Perpaduan aksesoris mencolok seperti scarf bermotif dan gelang dengan studs atau hiasan dari logam lainnya membantu meningkatkan tampilan gaya ini.

 

6 dari 7 halaman

Florals

Dilansir dari Realsimple pada hari Kamis (03/08/2015), pertama kali model busana dengan motif bunga ini terlihat pada kimono Jepang di tahun 794.

Apapun jenis bunganya, selalu saja didefinisikan sebagai sesuatu yang cantik dan indah. Bukan hanya itu, setiap bunga juga memiliki artinya masing-masing yang menggambarkan sosok seorang wanita. Oleh karena itu, desainer manapun yang baik yang berkarya di beberapa tahun silam hingga sekarang tetap menggiring motif bunga dalam karya mereka.

 

Dilansir dari Haperbazaar pada Kamis (03/09/2015), motif bunga pada scarves menjadi trend aksesoris pada musim gugur tahun 2015. Bukan hanya aksesoris, tapi juga busana seperti kaos, jaket, blazer, celana, rok hingga dress bermotif bunga menjadi top runway trend 2015.

 

7 dari 7 halaman

Military

Selama perang dunia ke II, setiap harinya para warga sipil baik wanita maupun pria, dipaksa untuk memakai trench coat yang telah disediakan oleh pemerintah sebagai luaran. Menentang terjadinya perang ini, generasi muda di Vietnam melakukan gerakan anti-perang secara serentak. Yaitu dengan membuat dan memakai jaket tentara dan celana kargo sebagai tanda protes mereka. Menurut lansiran Realsimple pada hari Kamis (03/09/2015), di waktu yang bersamaan, mereka juga menjadi trendsetter dari gaya tersebut. Tidak lama setelahnya, Lauren Hutton yang merupakan golongan atas dalam dunia fashion mulai memakai busana dengan model tersebut.

Kantong kargonya tidak hanya membuat busana ini menjadi lebih fungsional, tapi juga mampu menampilkan sisi maskulin pada seorang wanita.

 

Pada tahun 2015, trend military kembali menghiasi musim panas 2015. Menurut lansiran Harperbazaar pada hari Kamis (03/09/2015), beberapa desainer seperti Victoria Beckham, Jason Wu dan Rug&Bone juga membuat karya mereka dengan mengikuti tren military.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini