Apa Ukuran dari “Terlalu Banyak Kopi”?

Liputan6.com, Jakarta Banyak dari Anda yang memilih kopi sebagai minuman untuk memulai hari. Ada banyak pro dan kontra mengenai kopi.

Beberapa penelitian menyebut kopi baik untuk kesehatan. Bahkan menurut studi yang dilakukan oleh tim ilmuwan dari Nestle Jepang, penduduk negara-negara Barat mendapat asupan antioksidan dari kopi dibanding buah dan sayuran.

Namun semua yang berlebihan tentu tidak baik. Lalu apa ukuran dari “terlalu banyak kopi” di hari-hari Anda? Menurut Eco Watch, ada 3 hal yang perlu Anda pertimbangkan mengenai batasan asupan kopi personal, yaitu Toleransi kafein, kaitan kopi dan dehidrasi, dan jumlah kopi yang aman dikonsumsi secara umum.

1. Toleransi kafein
Kafein merupakan stimulan, catat itu. Mengonsumsi kopi dalam jumlah besar mengakibatkan efek kurang baik pada fungsi pikiran dan pencernaan. Bagaimanapun, parahnya efek tergantung pada tolerasi kafein masing-masing individu.
Kuncinya, ketahui lah toleransi kafein Anda, karena terlalu banyak kafein mengakibatkan insomnia, tremor, dan palpitasi jantung, terutama jika tekanan darah Anda tinggi.

2. Kaitan kopi dan dehidrasi
Ada anggapan bahwa minum terlalu banyak kopi membuat Anda dehidrasi, karena sifatnya yang diuretic (membuat ingin buang air). Namun, pada sebuah studi tahun 2014, kopi sesungguhnya memberi asupan cairan, seperti minuman lainnya. Walau betul kopi membuat anda jadi ingin ‘ke belakang’, ini tidak menggagalkan manfaat air yang digunakan pada kopi.

3. Jumlah untuk diikuti
Rata-rata, 400 miligram kafein merupakan jumlah kafein yang aman dikonsumsi orang dewasa. Namun kembali lagi ke prinsip nomor satu, ketahui toleransi kafein Anda. Perlu dicatat bahwa jumlah kafein di tiap kopi bervariasi. Kopi instan dan buatan rumah umumnya mengandung 50-80 miligram kafein per cangkir, sedangkan kopi di gelas besar dari kedai kopi bisa mengandung hingga 300 mg kafein.

(ikr)