Sukses

Balutan Wejangan di Cincin `Kekaseh` Anne Avantie

Anne Avantie dan The Palace meluncurkan koleksi cincin pernikahan `Kekaseh`.

Liputan6.com, Jakarta Perubahan rutinitas keseharian mungkin menjadi satu tugas tersendiri yang harus Anda lakukan pada awal dimulainya bahtera rumah tangga. Tapi jelas bukan karena akan melalui hal-hal teknis itu, tetesan air mata meluncur hingga jatuh dari tepian rahang saat hari pernikahan berlangsung.

Wedding adalah momen dinyatakannya sebuah keputusan besar dalam hidup diambil. Suatu statement kepada diri dan pasangan dalam kaitannya dengan orang-orang terdekat bahwa hari-hari ke depan mau dilalui dalam ikatan sakral yang didasari oleh cinta. Memutuskan untuk menikah berarti dengan sengaja menceburkan diri dalam aktivitas diskusi tanpa akhir di tiap persimpangan atas nama `kita`.

Karena itulah prosesi pernikahan sarat simbol penuh makna yang dibungkus dalam tahapan-tahapan cantik. Termasuk di dalamnya adalah saat saling memasangkan cincin. Begitupun dengan cincin itu sendiri. Dengan konsepsi ini, label perhiasan asal Indonesia, The Palace, berkolaborasi dengan desainer kebaya ternama Indonesia, Anne Avantie, membuat koleksi cincin pernikahan yang bukan sekadar indah tapi juga memiliki makna.

Peluncuran Seri Cincin `Kekaseh` dari Anne Avantie dan The Palace

Jumat 14 Agustus 2015 di rangkaian acara Jakarta Wedding Festival 2015 menjadi hari diluncurkannya 6 cincin seri `Kekaseh` bermaterial rose gold 18 karat dan bertatahkan berlian. Mengambil motif-motif batik sebagai desainnya, tiap cincin yang dibuat dengan laser sehingga memiliki presisi tinggi itu memiliki makna mendalam bagai wejangan pada pasangan calon pengantin.

Duduk bersama Jelita Setifa selaku General Manager dari The Palace Jeweler dan ditemani oleh Julia Perez, Kirana Larasati, Nadya Vega, dan Ruben Onsu yang memilih koleksi Kekaseh ini, Anne Avanti menjelaskan masing-masing cincin.

Seri Cincin `Kekaseh` dari Anne Avantie dan The Palace

Sekar Jagad` perlambang keserasian dan keharmonisan, `Sido Asih` melambangkan kesetiaan berkelanjutan, `Sido Mukti` untuk harapan kemakmuran dan ketentraman, kelanggengan yang diwakili oleh `Wahyu Tumurun`, ketulusan tanpa syarat yang terus berkembang oleh `Turuntum`, dan perjuangan yang disimbolkan oleh `Parang Kusumo`.

Indahnya hari pernikahan memang tak menjadi jaminan bagaimana rumah tangga keluarga Anda akan berjalan. Oleh karenanya yang tentu terpenting di hari itu adalah komitmen saat mengucap `I Do`. Akan tetapi, bila Anda dan pasangan dapat mengupayakan sebuah momen pernikahan nan penuh cahaya, menghadirkan cincin cantik bernuansa etnik serta sarat makna seperti Kekaseh sebagai satu penggalan manis dari kisah Anda bersama pasangan rasanya sayang untuk dilewatkan.

(bio/igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.