Sukses

Jurus Baru Kemenpar Kembangkan Wisata Bahari Indonesia

Wisata bahari Indonesia merupakan salah satu sektor pariwisata unggulan di Indonesia yang berdaya saing global.

Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka pengembangan kepariwisataan nasional, baru-baru ini Kementerian Pariwisata bersama PT Pelayaran Nasional Indonesia (PT PELNI) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman yang dilangsungkan di Kapal Motor Kelud, Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.

Nota Kesepahaman tersebut berisi beberapa poin penting kerjasama yang meliputi penyediaan kapal beserta fasilitas dan alat angkut lainnya, promosi produk dan destinasi pariwisata, pengembangan sumber daya manusia, penyedian data dan informasi, hingga promosi branding Pesona Indonesia.

Menurut informasi yang diterima Tim Liputan6.com, Minggu (2/8/2015), Menteri Pariwisata, Arief Yahya, saat menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut mengungkapkan, “Pengembangan wisata bahari Indonesia didasarkan pada potensi laut Indonesia. Wisata bahari memiliki porsi 35% dari jenis wisata yang akan dikembangkan pada 2015-2019. Fokus pengembangan wisata bahari yakni pada destinasi pantai, selam, dan selancar, yacht, cruise, serta kegiatan terkait laut dan masyarakat pesisir." 

Lebih jauh Menteri Arief mengungkapkan, kerjasama kemitraan dengan PT PELNI mempunyai nilai strategis untuk mempercepat pengembangan pariwisata, terutama wisata bahari, sebagai salah satu produk unggulan pariwisata Indonesia yang memiliki daya saing global.  

Sementara itu, Elfien Guntoro selaku direktur PT PELNI menjelaskan, sebagai realisasi konkrit dari Nota kesepahaman yang telah ditandatangani, perusahaannya telah meluncurkan produk unggulan ‘7 Destinasi Wisata Bahari PT PELNI 2015’, yang mengajak wisatawan menikmati berbagai objek wisata bahari unggulan di Indonesia.

Ke-7 destinasi wisata bahari yang akan dikunjungi antara lain Labuan Bajo, Bunaken, Raja Ampat, Banda Neira, Derawan, Karimun, dan Anambas. Produk wisata ini meliputi perjalanan menikmati berbagai spot diving dan senorkeling, mengunjungi berbagai pulau eksotik yang sulit dijangkau, serta menginap di floating hotel kapal Pelni. (Ibo/Igw)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.