Sukses

Wajah Wisata Heritage di Berbagai Negara

Selain mempunyai keindahan di berbagai bagiannya, bangunan peninggalan sejarah juga menyimpan berbagai pengetahuan.

Liputan6.com, Jakarta Berwisata ke berbagai tempat bersejarah tentu menjadi suatu yang sangat menyenangkan. Selain menambah pengetahuan, bangunan-bangunan peninggalan sejarah meski tua, namun menyimpan berbagai keindahan di tiap lekuknya. Tak terkecuali berbagai bangunan di luar negeri berikut ini, dilansir dari roughguides.com, Minggu (19/7/2015), inilah bangunan heritage di berbagai belahan dunia yang perlu Anda ketahui.

Lindisfarne Holy Island

foto: roughguides.com

Dicapai dengan jalan lintas beraspal, yang terendam saat air pasang, Pulau Kudus di Laut Utara ini adalah tempat bagi bangunan Christian Heritage Inggris. Unik, damai, dan murni, pulau ini terkenal dengan warisan agama dan kastil abad keenam belas bertengger tinggi di bukit terjal.

Puri Himeji

foto: roughguides.com

Salah satu bangunan tercantik di Jepang adalah Himeji Castle. Lebih dikenal dengan sebutan "White Heron Castle", bangunan kastil ini mempunyai kemiripan dengan seekor burung terbang. Bangunan ini memiliki 6 cerita, 83 kamar, dan parit, serta menjadi kastil paling populer di Jepang.

Petra

foto: roughguides.com

Ibukota Nabatean dan pusat perdagangan utama untuk sutera dan rempah-rempah ini menghubungkan Asia dengan Saudi dan Barat. Petra jatuh ke pemerintahan Romawi pada abad keempat, dan tidak ditemukan kembali sampai 1812. Terdapat makam The Treasury (Indiana Jones).

Capuchin Ossuary

foto: roughguides.com

Objek wisata ini terlihat mengerikan di bawah Gereja Santa Maria della Concezione di Roma, dengan menampilkan tulang belulang lebih dari 4.000 biarawan yang meninggal antara tahun 1500 dan 1870.Tulang belulang tersebut ada dalam desain rumit dan menjadi penghias sepanjang dinding.

Lukisan Batu Sierra de San Francisco

foto: roughguides.com

Orang-orang yang menciptakan lukisan-lukisan di batu megah ini telah lama hilang, namun lukisannya tetap terpatri hingga saat ini. Sierra de San Francisco tidak dapat diakses saat musim kering, mengingat gua ini telah lama menjadi tempat yang dilestarikan.Meski kunjungan masih bisadilakukan, namun bersiaplah untuk melakukan perjalanan panjang yang melibatkan pendamping dan jalan yang rusak. (Ibo/Igw)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini