Sukses

Mengupas Tantangan dalam Bisnis dan Investasi Pariwisata

Seminar Nasional ini bertujuan untuk mengeksplorasi isu-isu terkini yang harus dihadapi oleh para pelaku usaha pariwisata.

Liputan6.com, Jakarta Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Pariwisata Indonesia (HMPI) dan Kementerian pariwisata Republik Indonesia baru-baru ini menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk ‘Tantangan kontemporer dalam Bisnis dan Investasi Pariwisata’ di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata.

Seperti yang dilansir dari rilis Kementerian pariwisata, Rabu (10/6/2015), Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengungkapkan, “Pengembangan bisnis dan investasi pariwisata dapat menjadi tolok ukur yang tepat dan nyata dari pencapain pariwisata Indonesia. Apalagi pariwisata Indonesia dari tahun ke tahun mengalami pertumbuhan.”

Lebih lanjut Menteri Arief mengatakan, melihat trend pertumbuhan pariwisata nasional serta trend pariwisata dunia yang terus membaik, pada 2014 kunjungan wisman mencapai 12 juta sedangkan target optimistis untuk 2019 yakni 20 juta wisman. “Melihat negara tetangga kita yang sudah di atas 20 juta wisman, sementara potensi kita jauh  lebih besar, menjadi tantangan untuk wujudkan tekad bahwa kita dapat melampaui mereka,” tuturnya menambahkan.

Untuk mewujudkan tekad tersebut berbagai upaya harus dilakukan terutama dalam memperbaiki infrastruktur pariwisata, infrastruktur ICT (Information and Communication Technology ), health and hygiene,  dan aksesibilitas (conectivity, seat capacity dan direct flight) serta regulasi. Perbaikan infrastruktur  diharapkan sekaligus akan mendongkrak daya saing pariwisata Indonesia ditataran global yang saat ini berada di ranking 70 akan meningkat menjadi ranking 30 dunia.

Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila, Devi Roza Kausar, mewakili pihak penyelenggara mengatakan, “Seminar ini bertujuan untuk mengeksplorasi isu-isu terkini yang harus dihadapi oleh para pelaku usaha pariwisata. Diharapkan ke depan dapat menjadi sinergi yang positif dari seluruh pariwisata dan menghasilkan rekomendasi praktis untuk menjadi masukan dan pengembangan bisnis dan investasi pariwisata Indonesia.” (ibo/igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini