Sukses

Mizone Baturaja, Batu Akik Sumsel yang Siap Sabet Piala Presiden

Mizone Baturaja, Batu Akik Sumatera selatan yang juarai berbagai kompetisi dan siap menyabet Piala Presiden.

Liputan6.com, Palembang Batu akik Mizone asal Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, ini tampak menjadi ikon batu akik khas provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Bukan hanya soal warnanya yang cerah indah, Mizone Baturaja ini menjuarai berbagai ajang kontes batu di Indonesia.

Menurut Muliyadi, pemilik PGC Beluluk Gems Baturaja, batu Mizone ini memang disiapkan spesial untuk mengikuti kontes sehingga perawatannya lebih istimewa. “Saya menjagokan batu akik ini untuk ikut kontes batu akik nasional,” ucap Muliyadi kepada Liputan6.com saat membuka stan pameran di South Sumatera Gemstone Festival 2015 di Venue Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Minggu (7/7/2015).

Menjelaskan lebih lanjut tentang keistimewaan batu Mizone itu, Muiyadi mengatakan “Batu akik ini menyabet Juara I pada kontes Grand Prix IGS Mangga 2 Jakarta beberapa waktu lalu. Dalam waktu dekat, Mizone ini juga akan diadu dengan juara batu akik dari daerah lain di Jakarta untuk memperebutkan Piala Presiden di Jakarta, pada 20-28 Juni 2015 mendatang. Jadi harus benar-benar bersih, terawat dan mengkilap.”

“Gagangnya juga spesial, yaitu terbuat dari emas dan perak. Batu akik ini tidak bisa dipasangkan dengan gagang yang sembarangan," Muliyadi melanjutkan. Selain menyiapkan batu akik Mizone untuk kontes Piala Presiden, untuk kontes nasional itu, Mulyadi juga akan membawa jenis batu lainnya seperti  Sudulanang, Junjung Drajat, Solar, Biru langit, Purple dan Motif Kristal.

Harga Batu Mizone yang Fantastis

Karena kerap kali memenangkan kontes di provinsi maupun nasional, Mizone sering ditawar kolektor batu akik dengan harga yang fantastis. Bahkan, ada salah satu kolekto menawar batu akik seberat 3 ons ini dengan harga Rp 800 Juta.

"Ada yang ingin membeli sebesar Rp 800 Juta, tapi saya memang tidak mau menjualnya. Kalau ditawar hingga Rp 3 Miliar pun tak akan saya jual. Karena ini ikon Sumsel, kalau dijual ke orang lain, berarti saya menjual ikon Sumsel. Malah nanti orang mengklaim batu ini dari daerah lain dan hilang satu ikon Sumsel. Bukan materi yang saya cari, tapi bagaimana menjaga keaslian dari Sumsel sendiri,khususnya Baturaja," Muliyadi berkata.

Dijelaskan oleh Muliyadi bahwa hal lain yang membuat batu ini mahal adalah kelangkaannya Berdasar penjelasannya, para penggali batu harus masuk kedalam goa di kedalaman 13 meter untuk menambang batu tersebut. Itu pun belum tentu bisa mendapatkan jenis Mizone yang sama baik kualitasnya.

"Sulit dapatnya. Di lokasinya sepertinya sudah habis. Kalau pun masih ada, susah untuk diambil karena terletak di kedalaman 13 meter. Memang tidak mudah mendapatkan bongkahannya," pungkas Muliyadi.

(Nefri Inge)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.