Sukses

Top 5 Lifestyle : Selebriti dengan Dandanan Menor Jadi Terpopuler

Berikut adalah artikel gaya hidup populer yang berhasil masuk ke dalam Top 5 Lifestyle sepanjang Jumat, 29 Mei 2015.

Liputan6.com, Jakarta Make-up berlebihan atau menor justru acapkali membuat penampilan tampak lebih tua hingga memicu pandangan aneh lainnya. Namun, ada saja orang yang memilih untuk tampil dengan make-up tebal, termasuk di kalangan selebriti. Siapa saja selebriti Indonesia yang kerap tampil menor. Diantaranya adalah Mpok Atiek, Kiki Amalia, Cynthiara Alona, Bella Shofie, dan Pamela safitri.

Artikel mengenai dandanan menor para selebriti Indonesia ini sukses menarik perhatian pembaca Liputan6.com. Selain artikel tersebut, berikut adalah artikel gaya hidup populer lainnya yang berhasil masuk ke dalam Top 5 Lifestyle sepanjang Jumat, 29 Mei 2015. (mit)

Mahasiswi 19 Tahun ini Menolak Mencukur Bulu Tubuhnya

Seorang murid Universitas Liverpool baru-baru ini membuat pernyataan yang menghebohkan. Ia mengaku tidak mencukur bulu tubuhnya. Secara terbuka, Yasmin Gasimova menunjukkan foto tubuh berbulunya di postingan blog, bahkan bulu-bulu gelap di bagian perutnya. Gadis berusia 19 tahun asal Reading ini menuturkan bahwa ia hanya menghilangkan bulu-bulu di wajahnya, termasuk bulu di bagian dagu yang menyerupai jenggot halus. Ingin tahu kisah lengkapnya, berikut ulasannya.

Serum Ini Dapat Mencerahkan Bibir yang Gelap
Serum bibir dugunakan untuk merawat bibir agar tidak nampak gelap,tidak hanya dapat dibeli, tapi juga dapat dibuat sendiri di rumah dengan bahan dan cara buat yang sangat sederhana. Ini dia caranya.

Manfaat Minyak Zaitun untuk Keindahan Rambut

Permasalahan rambut yang ditimbulkan oleh polusi lingkungan atau pewarna rambut, dan beberapa penyebab lain ditumpaskan dengan memakai minyak zaitun. Berikut ini ulasan manfaat minyak zaitun untuk keindahan rambut Anda.

Gunungan Sampah di Gunung Gede Pangrango
Slogan ‘tidak ada yang diambil kecuali foto, tidak ada yang dibuang kecuali waktu, dan tidak ada yang ditinggalkan kecuali jejak’ ternyata hanya jadi hisapan jempol belaka bagi para pendaki. Pasalnya meski seringkali diingatkan, nyatanya persoalan sampah di gunung kerap menjadi persoalan serius yang bisa merusak kawasan konservasi. Di Gunung Gede Pangrango misalnya, saat memasuki waktu liburan, intentisas kedatangan pendaki makin tinggi, yang mengakibatkan makin tinggi pula volume sampah yang ditinggalkan para pendaki.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.