Sukses

Memilukan, Anak Ini Memohon Sang Ibu Relakan Kematiannya

Anak laki-laki pemberani ini memohon pada sang ibu agar merelakan kematiannya untuk bisa menyelamatkan nyawa ibunya.

Liputan6.com, Jakarta Hidup bahagia Zhou Lu dan sang buah hati, Chen Xiaotian, terenggut setelah dokter mendiagnosa anak laki-laki berusia lima tahun tersebut mengidap tumor otak ganas. Dokter juga bercerita bahwa Chen kecil tidak bisa hidup hingga dewasa.

Tentu saja sang ibu sulit menerima hal tersebut. Ia terus menerus menyangkal berita buruk tersebut hingga satu bulan kemudian, Zhou Lu didiagnosa menderita gagal ginjal, mengutip dari laman Sunnyskyz, Rabu (26/5/2015).

Akhirnya, keduanya sama-sama saling berjuang di rumah sakit selama bertahun-tahun. Zhou memerlukan dialisis, sedangkan Chen membutuhkan perawatan dari waktu ke waktu. Tumor Chen pun menekan saraf optik sehingga membuatnya kehilangan penglihatan dan hanya bisa berbaring di tempat tidur.

Anak laki-laki yang sungguh pemberani ini memohon pada sang ibu relakan kematiannya agar bisa menyelamatkan nyawa ibunya.

Di titik tersebut, para dokter tidak bisa berbuat apa-apa untuk menyelamatkan Chen, sementara Zhou bisa pulih jika mendapatkan ginjal baru.

"Mereka mengatakan bahwa cucu saya tidak akan bertahan, tetapi ginjalnya bisa membantu ibunya dan juga dua kehidupan lainnya," ujar nenek dari Chen Xiaotian. "Namun, mendengar kabar tersebut, Zhou menolak dan tidak ingin mendengar pembicaraan tersebut."

Ternyata, Chen pun mendengar dilema yang dialami ibunya tersebut. Sang ibu yang tidak bisa memohon ginjal Chen diberikan padanya agar bisa menyelamatkan kehidupannya.

Anak laki-laki yang sungguh pemberani ini memohon pada sang ibu relakan kematiannya agar bisa menyelamatkan nyawa ibunya.

"Ibu, aku ingin menyelamatkan hidupmu," pintanya. Mendengar permohonan sang buah hati, ibunya pun luluh dengan pemikiran sebagian dari diri anaknya bisa hidup bersamaan dengan dirinya.

Beberapa hari kemudian, Chen menghembuskan napas terakhirnya. Transplantasi ginjal pun berhasil dilakukan pada Zhou, gadis berusia 21 tahun, dan pria berusia 27 tahun.

Anak laki-laki yang sungguh pemberani ini memohon pada sang ibu relakan kematiannya agar bisa menyelamatkan nyawa ibunya.

Para dokter membungkukkan badan sebagai wujud penghormatan dan doa sebelum melakukan transplantasi kepada anak laki-laki pemberani tersebut. (auf)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.