Sukses

Potato Head Suguhkan Menu Sehat Farm-To-Table

Hasil pangan lokal kini telah diolah sempurna dan dapat dinikmati di Potato Head Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta Potato Head, sebuah restoran yang berdiri sejak tahun 2009, kini berhasil mempelopori menu Farm-To-Table di Indonesia. Menu ini juga merupakan passion dari Ronald Akili yang merupakan pendiri dari PTT Family. Menurutnya, banyak sekali bahan pangan dari Indonesia yang terlupakan. "Saya selalu merasa bahan pangan asli dari Indonesia banyak yang terlupakan. Saya berharap menu baru ini dapat memberikan support dan perhatian lebiih bagi para petani, penanam, dan supplier yang bekerja sama dengan kami."

 

Farm-To-Table dirancang dan diperkenalkan oleh beberapa koki ternama, seperti Jean-Georges Vongerichten di Amerika Serikat. Menu ini merupakan menu yang dibuat khusus dengan menggunakan bahan pangan lokal.

 

Dilansir dari rilis media yang diterima oleh redaksi Liputan6.com, menu Farm-To-Table di Potato Head Jakarta ini dibuat oleh Executive Chef Noguchi Haruhisa pada bulan Febuari lalu. Dengan pengalamannya bekerja pada Jean-Georges Vongerichten di New York, koki kelahiran Jepang ini berhasil membawa menu Farm-To -Table ke Potato Head di Indonesia.

 

Sumber bahan pangan dengan kualitas terbaik digunakan untuk membuat makanan dalam menu ini telah ditentukan. Tepatnya dari beberapa petani dan penanam dalam negeri seperti Bali, Lampung, dan daerah kepulauan lainnya. Sedangkan bahan pangan penting seperti tomat, keju dari susu kambing, coklat, dan daging wagyu ini disuplai oleh petani dan supplier lokal seperti dari perbukitan di Cianjur dan Banten. Chef Noguchi juga turut serta mencari bahan pangan untuk resepnya di beberapa pasar di Jakarta, seperti Pasar Mayestik, Pasar Petak 9, Pasar Senen, dan Pasar Kramat Jati. Semua bahan terbaik yang didapat ini tidak hanya digunakan saat diperlukan, tapi Chef Noguchi juga membuat resep khusus untuk dapat menggunakan bahan tersebut. (Annastasia Errine/ret)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini