Sukses

Aokigahara, Lokasi Favorit untuk Bunuh Diri di Jepang

Hutan Aokigahara menjadi hutan yang paling terkenal di Jepang karena menjadi tempat favorit untuk melakukan bunuh diri.

Liputan6.com, Tokyo - Bunuh diri merupakan perbuatan yang dibenci oleh Tuhan. Namun tak sedikit orang yang memilih untuk mengakhiri nyawa-nya dengan bunuh diri. Banyak cara dilakukan untuk bunuh diri, bahkan di Jepang terdapat sebuah hutan yang menjadi lokasi favorit untuk melakukan bunuh diri.

Seperti yang dilansir dari Odditycentral, Sabtu (23/5/2015), di dasar Gunung Fuji, hutan Aokigahara menjadi hutan yang paling terkenal di Jepang. Bahkan sebagian wisatawan yang pernah mengunjungi hutan ini menyebutnya dengan Hutan Iblis di Jepang.

Di hutan ini Anda dapat melihat jelas tulang belulang manusia yang masih lengkap menggunakan pakaian. Sesekali juga Anda dapat memukan tubuh manusia yang bergantung di atas pohon. Seiring dengan tubuh atau tulang belulang dimana-mana, adapula harta benda seperti dompet yang bertebaran dimana-mana. Sehingga semakin membuat suasana di hutan ini mencekam.



Aokigahara telah berubah menjadi rumah bagi lebih 500 nyawa yang meregang akibat bunuh diri sejak 1950-an. Tempat ini bahkan disebut sebagai tempat yang sempurna untuk mati. Aokigahara juga merupakan tempat kedua yang paling populer untuk melakukan bunuh diri setelah jembatan Golden Gate.

Legenda mengatakan bahwa semua ini dimulai setelah Matsumoto Seichon menerbitkan novel dengan nama Kuroi Kaiju pada tahun 1960. Cerita ini berakhir dengan sepasang kekasih yang bunuh diri di hutan. Sejak saat itu begitu banyak orang yang percaya akan cerita tersebut.

Namun, sejarah bunuh diri di Aokigahara sendiri telah mendahului novel, dan tempat ini memang telah lama dikaitkan dengan kematian. Ratusan demi ratusan orang Jepang telah menggantung diri dari atas pohon-pohon hutan Aokigahara.



Sejak kemunculan buku The Suicide, yang ternyata di dalamnya berisikan pedoman bunuh diri, maka angka kematian di Jepang dengan cara bunuh diri pun semakin meningkatkan.

Tak jarang, buku-buku tersebut ditemukan juga di dalam hutan bersamaan dengan barang-barang lainnya milik si korban yang bunuh diri. Tidak diragukan lagi, metode paling umum yang dilakukan para korban bunuh diri adalah dengan menggantungkan diri dari atas pohon.

Lebih lanjut, hingga kini hutan tersebut masih menjadi misteri dan membuat sebagian besar wisatawan yang datang ke Jepang merasa penasaran akan bukti nyata dari hutan-hutan tersebut. Akan tetapi, biar bagaimanapun, hutan ini tetap menjadi hutan bunuh diri yang sempurna di Jepang.

Anda tertarik untuk mengunjunginya? (Ars/Liz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.