Sukses

Gibran Jokowi Ternyata Pernah Kerja di Restoran McDonald's

Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, pernah bekerja di restoran McDonald's sewaktu Ia tengah menimba ilmu di Singapura.

Liputan6.com, Solo Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebelum membuka bisnis kuliner katering, ternyata pernah memiliki pengalaman menjadi karyawan di sebuah restoran cepat saji. Pengalaman kerja itu dilakoninya di saat Ia masih menimba ilmu di Singapura.
 
Ihwal pengalaman kerjanya tersebut diceritakannya saat Gibran didaulat menjadi pembicara dalam workshop yang bertema 'Who Wants To Be A Millionaire Student' di Kampus Universitas Sahid (Usahid) Solo, Selasa (28/4/2015). ‎Ia bercerita jika sebelum mendirikan usaha katering Chilli Pari, dirinya sudah pernah merasakan kerja di bidang kuliner saat di Singapura.
 
"Saya pernah bekerja di restoran McDonald's dan Burger King di Singapura. Saya bekerja di sela-sela kegiatan belajar di Singapura," ujarnya di hadapan ratusan peserta workshop. Seperti diketahui, selepas menyelesaikan sekolah lanjutan pertama di Solo, sang ayah mengirim putra sulungnya itu untuk meneruskan sekolah lanjutan tingkat atas hingga kuliah di Singapura. "Saya selepas SMP langsung sekolah di Singapura," tuturnya.
 
Kemudian, Gibran bercerita bahwa Ia sudah mulai membuat perencanaan untuk membuka bisnis katering sebelum Ia mengerjakan skripsinya. "Saya selesai kuliah itu Juni 2010, terus usaha katering Chilli Pari mulai berdiri pada bulan Desember 2010," ujarnya.
 
Di awal membuka usaha katering, Gibran mengakui bahwa orang tua serta keluarga besarnya menolak rencananya tersebut. Pasalnya, semua keluarga besarnya bergerak di bidang industri mebel. Sedangkan dirinya sendiri sama sekali tidak ingin meneruskan bisnis keluarga yang sudah berjalan turun-temurun itu.
 
"Bukan hanya tidak didukung, bahkan orang pun pesimis dengan keinginan saya membuka usaha katering. Karena semua (anggota) keluarga itu bekerja di bidang usaha mebel. Oleh sebab itu, ini saya jadikan sebagai tantangan," kata Gibran.
 
Akhirnya, usaha katering tersebut berkembang pesat hingga hari ini. Selain itu, jumlah pekerja di usaha katering miliknya ini semakin bertambah. Pada awalnya, Ia hanya memiliki 50 orang pekerja. Saat ini, jumlahnya telah mencapai 5.000 orang. "Kalau pas ramai order, jumlah yang kerja bisa mencapai 4.000 hingga 5.000 orang," sebutnya. (Reza Kuncoro/ret)

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini