Sukses

Ayo Bertualang Sambil Menunggang Gajah di Bengkulu

Yuk, ke Bengkulu untuk bertualang sambil menunggang gajah.

Liputan6.com, Bengkulu Liputan6.com Bengkulu: Petualangan alam bebas semakin digemari masyarakat. Bengkulu yang memiliki kawasan hutan liar memberikan tawaran wisata pemacu adrenalin berkonsep ecotourism atau ekowisata. Ini merupakan kegiatan perjalanan petualangam ke daerah terpencil dengan tujuan untuk menikmati dan mempelajari alam, sejarah, dan budaya di suatu daerah. Pola wisata ini dikembangkan untuk membantu perekonomian masyarakat lokal dan mendukung pelestarian alam.

Desa Sukabaru adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Putri Hijau Kabupaten Bengkulu Utara yang memiliki keindahan alam yang luar biasa. Hal ini dikarenakan desa ini merupakan salah satu desa yang berbatasan langsung dengan Taman Wisata Alam (TWA) Seblat yang merupakan habitat asli bagi satwa liar, yang salah satunya adalah Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus).

Menurut penanggung jawab program pengembangan ekowisata Seblat, Martian Sugiarto, pengembangan model ekowisata berbasis masyarakat di Desa Sukabaru melalui program Tropical Forest Conservation Action (TFCA) For Sumatera oleh Konsorsium Ulayat diyakini merupakan solusi yang paling tepat. Praktik yang dilaksanakan ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat lokal dan berkontribusi terhadap pengamanan kawasan. Saat ini di Desa Sukabaru telah terbentuk sebuah forum ekowisata yang terdiri dari pemerintahan desa, kelompok pemuda Karang Taruna, dan Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KSM). Forum inilah yang menjadi pelaku utama pengelola ekowisata di Desa Sukabaru.



Paket ekowisata seblat yang ditawarkan bagi wisatawan yang berkunjung berbentuk wisata petualangan, seperti jelajah hutan menyusuri rimba yang kondisi tutupan hutan masih alami sehingga banyak sekali ditemukan flora dan fauna yang jarang sekali ditemukan di tempat lain. Konsep jelajah hutan juga menawarkan berbagai variasi. Ada yang melakukan jelajah dengan berjalan kaki dan ada juga yang menggunakan gajah sebagai transportasi untuk melakuan pertualangan.

“Selain jelajah hutan wisatawan, (pengunjung) juga bisa menikmati petualangan susur sungai. Pertualangan ini juga sangat menarik untuk dilakukan. Pengunjung bisa menyusuri sungai yang jernih dengan menggunakan perahu kecil, yang oleh warga sekitar disebut ketek, sembari menikmati pemandangan asri yang disajikan di sepanjang perjalanan,” ujar Martian.



Kegiatan menarik lain yang bisa dilakukan adalah berinteraksi dengan gajah sumatera, memberi makan, memandikan dan foto bersama dengan gajah-gajah yang telah terlatih. Sedangkan untuk para penggiat alam bebas, ekowisata seblat juga telah menyediakan lokasi camping ground yang tentu saja lokasi ini juga menawarkan keindahan alam yang begitu menarik.

(Yuliardi Hardjo Putro/ret)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini