Sukses

Demam Batu Akik Serbu Pantai Losari

Pameran batu akik di kawasan Pantai Losari akan berlangsung selama seminggu dimulai pada tanggal 9 Mei 2015.

Liputan6.com, Makassar Fenomena batu akik hingga saat ini belum mereda dan masih tetap diminati. Salah satunya terbukti dengan diadakannya pameran batu akik di kawasan Pantai Losari, Jalan Penghibur Kota Makassar, Provinsi Sulsel.

M Kemal, Ketua panitia pameran batu akik mengatakan pelaksanaan kegiatan akan berlangsung selama seminggu dan dipenghujung acara pameran akan dilakukan lelang batu akik.

“Pameran batu akik tersebut akan dihelat pada 9 Mei mendatang dengan melibatkan khusus pelaku usaha batu akik,” ucap M Kemal kepada Liputan6.com, Jumat (17/4/2015) di Warkop 52, Jalan Onta.

M Kemal melanjutkan, demam batu akik yang terjadi dalam jangka waktu triwulan pertama di tahun 2015 ini sudah mengalahkan sinar batu mulia sekelas berlian, permata dan intan dan mendatangkan sektor pendapatan asli daerah (PAD) bagi pemkot Makassar.

“Itu terjadi karena mulai dari remaja sampai ibu-ibu sekarang sudah mulai suka batu cincin," kata Kemal.

Sementara itu, Tanto pelaku usaha batu akik Makassar menjelaskan ada beberapa alasan mengapa batu akik kini digemari oleh banyak orang.

Menurut Tanto, salah satu penyebab ada pada promosi-promosi yang dilakukan oleh media baik itu media cetak, elektronik, media online hingga media sosial.

Ditemui secara terpisah, Ketua Komisi B DPRD Kota Makassar, Amar Busthanul mengaku sangat merespon  adanya agenda pameran batu akik di pelataran Anjungan Toraja-Mandar di kawasan Pantai Losari.

“Daya tarik warga pendatang ke Makassar bukan hanya bisa menikmati pesona pantai Losari. Melainkan mereka juga akan dimanjakan dengan suguhan aneka batu akik melalui pameran yang akan digelar tersebut,”ucap Ketua Fraksi Partai Gerindra saat dihubungi Liputan6.com. (Eka Hakim/Ars)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.