Sukses

Hello Barbie, Si Boneka 'Tukang Nguping'

Boneka Barbie ini bukan hanya sekedar bisa diajak main namun juga diajak ngobrol. Seperti apa responnya?

Liputan6.com, Jakarta Sepertinya Mattel, perusahaan pembuat boneka Barbie, terinspirasi dengan aplikasi Siri. Perusahaan tersebut baru-baru ini merilis boneka Barbie yang bisa merekam apa yang dikatakan pemiliknya dan meresponnya dengan jawaban yang sesuai.

Hanya dengan menekan tombol di ikat pinggangnya, boneka yang disebut Hello Barbie ini akan tersambung ke wifi dan melakukan transmit audio yang terekam ke server Cloud dan kemudian diproses untuk kemudian merespon. Menurut Mattel, boneka ini bisa mempelajari hal-hal tentang pemiliknya, seperti mengingat nama hewan peliharaan si pemilik. Dilansir news.sky.com, Senin (16/3/2015), teknologi ini ditujukan untuk membuat si pemilik mendapat pengalaman bermain yang menyenangkan. 

Di sebuah festival mainan di New York, seorang representatif Mattel berbicara pada Hello Barbie mengenai kesenangannya tampil di atas panggung. Si representatif lalu bertanya pada Barbie itu tentang akan jadi apa ketika si representatif itu dewasa nanti. Boneka itu menjawab, "Kamu bilang kamu senang tampil di panggung. Mungkin kaumu bisa jadi penari?

Dirilisnya Hello Barbie bukan tanpa kontroversi. Ada petisi dari sebuah grup advokat privasi yang dibuat dengan tujuan menarik boneka ini dari peredaran karena banyak yang menganggapnya 'mengerikan'. Walau Mattel dan ToyTalk, developer yang membantu Mattel mengembangkan Hello Barbie, menyatakan bahwa privasi merupakan hal utama yang mereka pedulikan, grup advokat ini tetap mencap Hello Barbie dengan sebutan "Boneka Barbie Tukang Nguping."

Susan Linn, Direktur Campaign for a Commercial-Free Childhood mengatakan, "Anak-anak yang bermain dengan Hello Barbie tidak sekedar bicara dengan boneka. Mereka bicara langsung ke konglomerat mainan yang hanya tertarik dengan uang mereka. Menakutkan dan bahaya bagi anak-anak dan orangtua mereka".

Mattel pun berkilah dengan alasan orangtua bisa memilih untuk menerima email berisi dokumen audio percakapan anak-anak mereka dengan Hello Barbie. Meski diterpa kontroversi, Hello Barbie tetap akan dirilis musim gugur tahun ini di setiap toko mainan dengan harga US$74.99 (sekitar Rp 975.000).

Menurut Anda, bagaimana jika respons si Barbie berasal dari seorang yang tak bertanggung jawab dan mengeluarkan kata-kata yang tak pantas seperti kata-kata kasar ataupun porno? Pusing pala Barbie...

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini