Sukses

Konferensi International Tempe Resmi Dibuka Pemda DIY

International Conference on Tempe di DIY mendapat dukungan Sultan HB X.

Liputan6.com, Yogyakarta International Conference on Tempe resmi dibuka oleh Gubernur DIY Sultan HB X yang diwakili oleh Asek II Bidang Perekonomian dan Pembangunan DIY Dr. Ir. Didik Purwadi.

Dalam sambutan Sultan, Didik menyebutkan jika imej tempe harus dijaga jangan sampai rendah. Imej rendah harus dihilangkan dengan melakukan proses pembuatan yang higienis tidak seperti yang dilakukan oleh masyarakat jaman dulu yang injak-injak tempe dalam pembuatannya.

"Imej tempe jangan sampai rendah. Bung karno pernah menyampaikan jangan pernah menjadi bangsa tempe kesannya kan gitu. Dulu mbuat tempe kan diinjak-injak seperti lagu pramuka kan lagune pertama diidak-idak. Imej tidak higienis harus dihilangkan," ujar Didik di hotel Sheraton Jogja, Senin (16/2/2015).

Didik mengatakan jika Sultan HB X sangat mendukung acara International Conference on Tempe di Jogja. Sultan berharap agar konfernsi tempe ini dapat mengangkat tempe ke dunia.

"Dengan acara ini kita berharap akan mengangkat tempe. Tempe itu superfood makanan eklusif pangan yang hebat dan sangat bermanfaat bagi tubuh," ujarnya.

Pemda DIY sendiri juga mempunyai program khusus tempe dengan pengembangan produk dari bahan baku tempe. Namun dirinya tidak menjelaskan secara detail program yang dikembangkan oleh Pemda DIY. Namun Tempe menjadi salah satu produk yang dikembangkan pemda saat ini.

"Jogja sebagai budaya Tradisional dan makanan tradisional seperti terkandung di dalamnya sehingga pengembangan tempe bagi Jogja sangat apreciate ya. Kita punya dinas bernama Badan Penyuluhan Pertanian dan di UGM dengan Bio Teknologi," ujarnya.

Lebih lanjut, International Conference on Tempe digelar mulai dari 15-17 Februari 2015 di Sherato hotel Jogja. Pada konferensi khusus Youth Conference akah hadir Rustono, profesional tempe yang merupakan warga Jogja yang tinggal di Jepang. Peserta IC Tempe diikuti 220 peserta dari berbagai negara yaitu Polandia, Amerika, Inggris, Thailand, Jepang, Malaysia, Korsel dan Indonesia. (Fathi Mahmud/Ars)

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.