Sukses

Di Lombok juga Demam Batu Akik

Demam batu akik sampai ke Lombok, Nusa Tenggara Barat

Liputan6.com, Lombok Demam batu akik sudah menyebar hingga ke pelosok daerah. Di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), para penjual cincin batu akik kini diserbu peminat. Hal itu terlihat di beberapa tempat yang sebelumnya jarang dikunjungi bahkan seolah-olah mati suri namun saat ini ramai dikunjungi. Seperti di simpang Lima Ampenan, atau persimpangan menuju ke pantai Ampenan, Mataram.

Beberapa pedagang batu berjejer di deker bangunan dan mempertontonkan berbagai jenis batu yang dijual. Harga batu batu tersebut sangat beragam mulai dari Rp. 50 ribu hingga puluhan juta rupiah. Umar Syarif (38 tahun) salah seorang pedagang batu sekaligus pengrajin yang menjajakan batu akik sejak puluhan tahun lalu mengaku bahwa saat ini ia bisa mendapat keuntungan banyak karena banyaknya peminat batu.

“Dulu tidak seperti ini, sehari kadang 3 atau 4 orang yang datang belanja. Akhir-akhir ini lumyan banyak bisa sampai 300 orang sehari,” ujar Umar kepada liputan6.com, Sabtu (7/2/2015). Umar mengatakan bahwa kebanyakan orang yang membeli barang dagangannya tersebut biasanya adalah para pengagum batu, baik karena jenisnya ataupun warnanya. Tidak hanya warga lokal, bahkan warga mancanegara pun datang membeli batu batu hasil polesannya.

“Yang banyak beli batu akik ini biasanya warga sini saja, tapi kadang-kadang ada orang luar juga yang beli. Kemarin ada bos-bos datang kesini dan ngeborong puluhan batu cincin yang saya jual,” kata dia. Aan (30 tahun) warga Lombok Timur memiliki banyak koleksi batu akik dengan beragam jenis. Namun batu batu tersebut tidak dijual. Batu-batu itu dijadikannya hiasan. “Saya koleksi batu batu ini sejak dulu, seperti Junjung Drajat, Blue Safier, Fairus dan sebagainya tapi tidak saya jual, malah kalau ada batu batu yang bagus saya beli untuk saya jadikan cincin,” kata Aan saat ditemui liputan6.com beberapa waktu lalu.

Aan tak menampik bahwa akhir-akhir ini peminat batu bertambah banyak seiring beredarnya informasi tentang batu, mulai dari harganya yang mahal hingga kepercayaan sebagian orang tentang khasiat batu akik tersebut. ”Banyak yang nyari batu-batu ini untuk di koleksi, ada yang untuk dijual kembali dengan harga mahal, bahkan ada juga yang nyari batu-batu ini karena dianggap bisa memberikan khasiat seperti kekebalan, dan ketenangan jiwa,” tandas Aan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini