Sukses

Kepulauan Riau Kembali Gelar Festival Sungai Carang 2015

Peringati HUT Kota Tanjungpinang ke-231, Kepulauan Riau menggelar Festival Sungai Carang (FSC) 2015.

Kepulauan Riau Festival Sungai Carang (FSC) 2015 kembali memeriahkan kunjungan wisatawan dan masyarakat setempat di Kota Tanjung pinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Acara menarik ini mulai digelar dari tanggal 3 Januari hingga 6 Februari 2015. Rangkaian kegiatan FSC 2015 selain untuk memperingati HUT Kota Tanjungpinang ke-231, juga diselenggarakan untuk merayakan Hari Pers Nasional di Kepulauan Riau.

Seperti yang dilansir dari Indonesia.Travel, Rabu (14/1/2015), festival yang diselenggarakan untuk kedua kalinya tersebut berhasil menjadi ikon baru wisata Kepri. FSC 2015 adalah event budaya yang berbasis wisata sungai dan sejarah Kepri.

Dalam acara tersebut diselenggarakan berbagai macam lomba, seperti lomba memasak estafet, lomba arak-arakan bunga telur, lomba melukis, lomba membaca gurindam, dan masih banyak lagi lainnya.

Lomba arak-arakan bunga telur begitu unik di Tanjung Pinang karena melambangkan budaya Melayu. Bunga telur biasanya terdapat di acara pernikahan, khitanan dan acara adat. Dalam lomba ini, nantinya tim yang terdiri dari minimal 10 orang akan membawa telur di dalam tempat sirih yang disebut cerana.

Dalam lomba arak-arakan bunga telur, peserta boleh diiringi dengan musik tradisional melayu yang menggunakan kompang, akordion, dakung dan lain sebagainya.

Sungai Carang sendiri adalah akses perang yang penting dalam sejarah kebesaran Kerajaan Melayu. Peran Sungai Carang harus diingat dan dikenang selalu oleh masyarakat Kepri. Wisatawan bisa menikmati tur sejarah melalui kapan wisata yang sudah disediakan untuk mengetahui bagaimana wilayah Riau dan Kepulauan Riau terbentuk.

Rute kapal berlayar mulai dari Pelantar 1, kemudian menyusuri Sungai Carang mengarah ke Jembatan Engku Putri. Sepanjang perjalanan ke arah hulu sungai, kapal melintasi sejumlah area bersejarah seperti Pulau Bayan, Tanjungunggat, Kampung Bulang, Pelabuhan Batu 6 hingga situs Kota Rebah.

Selesai menghulu, kapal kemudian menghilir kembali ke arah Pulau Penyengat dan memutarinya kemudian berlanjut ke Teluk Dompak. Paket ini memiliki harga Rp50 ribu untuk pelajar dan Rp100 ribu untuk wisatawan umum. Apabila ingin makan malam, paket yang ditawarkan Rp150 ribu per orang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini