Sukses

Selfie Tanpa Busana, Miley Cyrus Ikut Kampanye `Bebaskan Puting`

Dukung kampanye `Free the Nipple`, penyanyi Miley Cyrus ber-selfie tanpa busana.

Liputan6.com - Awal tahun baru sudah dimulai. Ambiens dari momen ini memang sangat cocok untuk merenungkan kembali apa yang sudah dilewati. Anda yang perempuan coba bawa kembali ingatan tentang masa kecil. Sejak muda Anda sudah dikenakan begitu banyak aturan and it’s simply because you were a girl (not a boy). `Anak perempuan tidak boleh seperti ini` atau `Anak perempuan harus begitu`, demikian kalimat yang terucap dari ayah atau ibu Anda.

Seiring dengan kesadaran akan independensi Anda dalam berpikir, Anda lantas merefleksikan apa yang sejak dulu digaungkan tentang bedanya perlakuan pada anak laki-laki dan perempuan. Melihat kondisi zaman sekarang ini pun, Anda mungkin punya kritik tentang apa yang seharusnya tak perlu dibedakan antara laki-laki dan perempuan, apalagi bila itu terkait aturan ruang publik yang harusnya setara gender dan tak diskriminatif.

Penyanyi Miley Cyrus di akhir tahun 2014 ini menyatakan pendapatnya mengenai kesetaraan gender pada aturan publik melalui sebuah aksi selfie. Bukan sekadar selfie biasa, selfie dari pelantun tembang `Wrecking Ball` ini merupakan bagian dari kampanye `Free the Nipple` yang didukungnya.

Pada 27 Desember 2014, seleb kelahiran tahun 1992 ini mengunggah ke akun Instagram foto selfie-nya tanpa busana yang memperlihatkan puting payudaranya (namun foto itu akhirnya dihapus oleh Instagram karena dianggap melanggar aturan Instagram). `Free the Nipple` adalah sebuah film sekaligus pergerakan melawan penindasan dari perangkat hukum yang mengkriminalkan telanjang dada wanita sedangkan pria dilegalkan untuk bertelanjang dada.

“Pria boleh menunjukkan puting dada mereka, kenapa kita tidak boleh? Saya tak mengerti mengapa digunakan standar ganda?” ucap Cyrus dalam sebuah wawancara dengan BBC Newsbeat. Seperti dilansir dari situs berita International Business Times Australia pada Kamis (1/1/2015), selain Cyrus beberapa selebriti lain yang mendukung kampanye tersebut adalah Rihanna, Lena Dunham, Liv Tyler, dan lain sebagainya.

Jadi menurut Anda para perempuan, kenapa bagian tubuh Anda banyak dinilai berbeda dengan bagian tubuh laki-laki? Adakah nalar argumen rasional untuk `mempersalahkan` bagian-bagian tersebut? Selamat merefleksikan tubuh Anda di awal tahun ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini