Sukses

Komunitas Budaya dan Seni akan jadi Duta Wisata Jakarta

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta menggelar Atraksi Komunitas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta 2014

Liputan6.com, Jakarta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta menggelar Atraksi Komunitas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta 2014. Acara ini diselenggarakan selama dua hari, dari tanggal 16 hingga 17 Desember 2014, di Taman Fatahillah, Kota Tua, Jakarta hari ini. Diadakannya acara tersebut untuk menarik daya tarik wisatawan, khususnya wisatawan asing yang melancong ke ibukota.
 
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Disparbud DKI Jakarta Ahmad Gozali mengatakan, tujuan acara ini untuk menjadikan masyarakat sebagai subjek pelaku pariwisata, seni dan budaya. Selain itu, pagelaran tersebut diharap dapat mengangkat  komunitas-komunitas budaya yang selama ini namanya kurang terdengar namun mempunyai potensi sebagai daya tarik pariwisata ibukota.
 
"Melalui kegiatan ini diharapkan komunitas dapat menjadi subjek pariwisata. Dengan begitu para komunitas ikut serta dalam mendukung program Sapta Pesona yang melandaskan pariwisata Indonesia," ujar Ghozali di Balaikota, saat ditemui di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (17/12/2014). 
 
Ghazali mengatakan sebanyak 20 komunitas turut ambil bagian dalam acara tersebut. Mereka pun tampak saling adu kebolehan untuk dapat menarik perhatian pengunjung. Bahkan, Ghozali mengatakan, pihaknya menyediakan panggung khusus yang disediakan untuk para para anggota komunitas melakukan atraksi keahlian masing-masing. 
 
Kepala Disparbud DKI Jakarta Arie Budiman mengungkapkan, acara ini diselenggarakan untuk membina komunitas sebagai duta wisata. Sebab mereka yang bersentuhan langsung dengan wisatawan. Sehingga perlu wadah untuk menyelenggarakannya.
 
"Karena merekalah penggerak dan pelaku yang terlibat secara langsung serta mampu berinteraksi dengan wisatawan. Sukses atau tidaknya tergantung pada masyarakat," terangnya.
 
Ketika ditanyai mengenai berapa anggaran yang dikeluarkan, pihak Disparbud tidak dapat menjelaskan secara detail. "Semuanya sudah ada di website," ujar Ahmad.
 
Arie pun mengungkapkan, apa yang dilakukan sejalan dengan perintah Gubernur Basuki Tjahaja Purnama yang melarang jajarannya untuk melakukan kegiatan promosi di Jakarta hingga ke luar negeri. Dengan adanya kegiatan tersebut, maka para turis asing dapat mengetahui potensi wisata yang dimiliki Jakarta. (Luqman Rimadi/Ars) 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.