Sukses

Waspada Terhadap 5 Bahaya Belanja Online

Perhatikan 5 bahaya belanja online beserta solusinya, sebelum Anda melakukan pembelian.

Liputan6.com, Jakarta- Sebelum menghabiskan uang untuk belanja online, perlu Anda menumbuhkan rasa waspada dalam diri dengan membaca dan memikirkan 5 bahaya belanja online. Sebab, menurut data yang dikeluarkan IMRG terdapat 3,5 Miliar orang yang melakukan belanja online pada tahun 2013 yang rentan terhadap kerugian dan kejahatan bisnis online.

Tak perlu khawatir, terdapat juga Anda cukup membaca dan memikirkan 5 bahaya dan bagaimana cara untuk menghindari bahaya belanja online tersebut seperti yang dilansir dari Forbes.com, Senin (8/12/2014):

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Ulasan Palsu

1. Ulasan Palsu

Pemilik bisnis online melakukan berbagai hal-hal luar biasa agar semakin banyak orang tergoda untuk melakukan pembelian, termasuk membayar pelanggan untuk menulis komentar baik tentang bisnis online mereka.

Cara menghindari bahaya adalah bersikap skeptis. Situs media sosial seperti Facebook atau Twitter dapat memberitahu mengenai detail profil dari orang berkomentar.

Dina Rezvanipour, CEO `3d Public Relations and Marketing` mengatakan bahwa para pebisnis online sebaiknya membangun interaksi yang baik dengan pelanggan melalui media sosial. Dari sanalah pembeli bisa membedakan bisnis online yang memberikan ulasan jujur atau palsu.

3 dari 6 halaman

2. Biaya Terselubung

2. Biaya Terselubung

Kita tidak tahu bagaimana proses yang dilakukan selama produk berjalan dari penjual ke pembeli. Tulisan pengiriman gratis tidak boleh menutup keinginan Anda untuk membaca kebijakan bisnis online selanjutnya. Sebab, bisa saja terjadi pembengkakkan harga hingga 20 persen dari pembelian Anda.

Cara menghindari bahaya adalah selalu ingat `di dunia ini tidak ada yang gratis`. Segala hal yang gratis pastinya mempunyai syarat dan pastikan Anda membaca syarat tersebut.

4 dari 6 halaman

3. Barang Palsu

3. Barang Palsu

Mungkin tidak benar-benar barang palsu yang disediakan para pebisnis online nakal tersebut. Namun, bisa saja harga murah memang hanya untuk barang berkualitas rendah, bukan kualitas yang kita bayangkan.

Cara menghindari bahaya adalah periksa dan perbanyaklah bertanya jika Anda menemukan barang berkualitas bagus dengan harga yang murah. Teliti sampai Anda mendapat kepercayaan.

5 dari 6 halaman

4. Pengiriman yang Tidak Pernah Sampai

4. Pengiriman yang Tidak Pernah Sampai

Mungkin Anda belum pernah mengalaminya, tetapi beberapa orang pernah mengalami hal buruk seperti ini. Paketnya bisa saja tersesat atau memang tidak dikirim.

Cara menghindari bahaya adalah berbelanjalah dari bisnis online yang memang sudah ternama dan terpercaya.

6 dari 6 halaman

5. Mencuri Identitas

5. Mencuri Identitas

Pencurian identitas mengacu pada seseorang salah memperoleh atau menggunakan identas pribadi orang demi keuntungan ekonomi. Seperti contoh, ketika seseorang mencuri nomor kartu kredit atau debit Anda maka seluruh uang di rekening sedang dalam bahaya.

Cara menghindari bahaya adalah ingatlah singkatan `SCAM`. S untuk Stingy atau berikan identitas Anda hanya pada orang terpercaya, C untuk Check atau rutin mengecek keuangan Anda, A untuk Ask atau bertanya mengenai kartu Anda secara berkala, dan M untuk Mantain atau mengontrol keseluruhan pengeluaran dan pemasukan keuangan dari kartu tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.