Sukses

Klasik dan Moderen di Koleksi Busana Natal 2014 dari Votum

Votum hadirkan koleksi busana Natal 2014 yang klasik dan moderen.

Liputan6.com, Jakarta Sweet canape berbagai jenis dan es krim yang dibagikan kepada para tamu di sebuah area di Galeries Lafayette, Jakarta, Kamis (4/12/14), sama manisnya dengan dekorasi natal dari department stores asal Prancis yang masuk ke Indonesia pada tahun 2013 itu. It is a girly and feminine pink Christmas there.

Malam hari itu di sekitar pohon Natal besar berdandan merah jambu, sebagian tamu sudah duduk di kursi-kursi warna emas yang telah ditata menghadap sebuah panggung. Selama sekitar 45 menit sejak pukul 18.00 WIB, lantunan lagu-lagu Natal dari paduan suara anak perempuan menemani tamu yang tengah bertegur sapa.

Lirik lagu `I Saw Mommy Kissing Santa Clause` hingga `The First Noel` meluncur dari bibir anggota choir yang ekspresif bernyanyi dalam balutan busana warna merah muda. Di tangan Ivy Batuta sebagai MC, acara Galeries Lafayette Golden Annual Tribute 2014 dimulai. Ada beberapa kategori penghargaan yang diberikan.

Desainer Tex Saverio yang hadir kala itu mengenakan jas mendapat penghargaan sebagai Most Promising Young Designer untuk tahun ini. Menjadi suguhan utama dari acara ini adalah trunk show Christmas Collection 2014 dari label Votum. Ada sebanyak 12 looks yang dihadirkan oleh label milik desainer Sebastian Gunawan itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Koleksi Busana Natal Modern Berjiwa Klasik

Koleksi Busana Natal Modern Berjiwa Klasik

Pristine, satu kata bagi Christmas Collection 2014 dari Votum ini. Model empire waist hadir pada long-dress tanpa tali (strapless) ataupun berkerah bundar. Keanggunan sosok classical European lady begitu terasa pada gaun-gaun panjang tersebut.

Feel yang lebih chic namun tetap dalam suasana klasik ditemui pada karya-karya midi-dress di koleksi ini. Salah satu hal yang menjadikan koleksi ini spesial adalah bahwa nuansa klasik dari busana-busana itu tidak tampil dalam wajah yang kuno. Desain-desain simple dari rancangan-rancangan Votum ini lah yang membentuk identitas moderen koleksi tersebut.

Permainan aksen-aksen bordir bunga timbul di bagian dada, rancang peplum atau ruffle di bagian pinggang yang minimalis secara pas memberi cita rasa manis pada karya-karya yang eksklusif berkat penggunaan bahan berkualitas dan pemilihan warna tunggal seperti beige atau emas.

Melalui hal-hal itu, kesan mewah dan cantik bahan brocade dan damask fabrics di koleksi ini terasa hadir secara lembut dan terkontrol. Melalui koleksi ini, selebrasi Natal Anda dalam tampilan busana akan terasa spesial dengan garis-garis yang sederhana sehingga tak terkesan `riuh`.

Inspirasi dari koleksi ini adalah lukisan epik berjudul Primavera yang dibuat oleh seniman Italia era Renaissance bernama, Sandro Botticelli. Pada karya yang dibuat oleh pelukis yang hidup pada tahun 1445-1510 itu terdapat 6 figur wanita, 2 figur pria, dan seorang malaikat kecil.

Membandingkan koleksi Votum ini dengan Primavera, ada satu kesan berbeda dari kedua karya tersebut. Meski baik karya Sebastian Gunawan dan Sandro Botticelli itu memiliki kesan klasik, koleksi busana dari desainer Indonesia ini lebih terasa real dan institutionalized dibanding lukisan Primavera yang lebih mythical dan natural.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini