Sukses

Durian Tembaga Jadi Primadona di Bengkulu

Durian-durian lokal akan membanjiri kota Bengkulu di bulan Desember.

Liputan6.com, Bengkulu Memasuki bulan Desember, durian lokal Bengkulu memasuki masa panen. Kota Bengkulu saat ini mulai dibanjiri durian dari lima sentra produksi di Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan, Bengkulu Tengah Seluma dan Kaur.

Ujang Marjono, pedagang durian di Pasar Panorama mengatakan, dalam musim panen durian tahun ini diprediksi durian-durian lokal bakal membanjiri Bengkulu dan beberapa provinsi tetangga seperti Sumatra Selatan, Lampung dan Jambi.

"Semua durian di sini berasal dari hutan dan dipanen dengan cara manual, tidak ada kebun khusus, pohon durian yang ada di Bengkulu adalah warisan dari nenek moyang kami," ujar Ujang di Bengkulu (2/1/2014).

Harga jual durian lokal Bengkulu sangat murah dan terjangkau, durian ukuran kecil hanya dihargai Rp 5 ribu perbuah, untuk ukuran sedang, kita hanya merogoh kecek Rp 20 ribu untuk 3 buah durian, durian ukuran super dijual seharga Rp 15 ribu hingga Rp 25 ribu saja.

Menurut Ujang, jenis durian yang paling diminati adalah durian jenis tembaga. Daging durian ini berwarna coklat kemerahan, rasanya gurih manis dan sedikit sekali mengandung air. Durian jenis ini berasal dari Seluma dan Bengkulu Utara.

Beberapa jenis lain biasanya dijual borongan untuk dijadikan bahan dodol durian atau "lempuk" dan untuk dijadikan "tempoyak" atau bahan masakan gulai santan yang dicampur ikan atau udang.

"Durian jenis tembaga yang paling diminati dan dimakan langsung, jenis durian putih atau kekuningan biasanya diolah lagi menjadi lempuk atau tempoyak," demikian Ujang Marjono. (Yuliardi Hardjo Putra/Ars)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.