Sukses

Surfer Pemula? Coba Pantai Bengkulu!

Ombak di pesisir pantai Bengkulu dinilai cocok bagi surfer pemula.

Liputan6.com, Bengkulu Jika Anda tergolong sebagai surfer pemula, pantai berikut ini dapat Anda masukkan dalam list destinasi yang harus dikunjungi. Pantai itu adalah pantai Bengkulu yang berhadapan langsung dengan Samudra Hindia.

Ombak di pesisir pantai itu dinilai sangat cocok bagi penggemar olahraga surfing kelas menengah atau medium. Surfer asal kota Brisbane Australia Stephen Flynn menilai tinggi ombak di Bengkulu dalam kondisi normal berada pada kisaran 3 hingga 5 meter saja.

Ketinggian ombak ini sangat tepat bagi olahragawan lokal dan para surfer pemula non-profesional karena dengan ombak setinggi itu, pengendalian papan selancar tidak terlalu berat. "Pada bulan Oktober hingga Februari ombak relatif normal bahkan kecil. Ini sangat baik bagi pemula," ujar Stephen di Pantai Panjang Kota Bengkulu pada Jumat (28/11/2014).

Stephen menjelaskan bahwa di pantai Bengkulu ombak akan meninggi bahkan secara ekstrim pada bulan Februari hingga Oktober, ketinggiannya bisa mencapai 8 meter. Ini harus diwaspadai karena akan berbahaya bagi pemula.

Pria yang bekerja sebagai tenaga ahli IT di pemerintahan Australia ini menyatakan bahwa besaran ombak maksimal 8 meter itu merupakan potensi yang dimiliki Bengkulu untuk memancing para surfer dunia datang ke Bengkulu. Namun harus dikemas dalam sebuah kegiatan yang profesional.

Di Australia, lanjut Stephen, Surfing merupakan olahraga populer disamping sepakbola dan cricket. Juara dunia Surfing wanita saat ini, Stephanie Gimore, berasal dari Australia. Surfer dunia lain yang berasal dari Australia adalah Mick Flaning.

Surfing dibawa masuk ke Australia pada tahun 1920 oleh Duke Kahanamoku dari Hawai. Saat itu, Duke berdemontrasi di Pantai Australia menggunakan papan kayak dan ditonton lebih dari 500 orang. Sejak saat itulah surfing di Australia mulai populer dan digemari banyak orang, termasuk ayah Stephen, Barry Flynn.

(Yuliardi Hardjo Putra)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.