Sukses

Jus Kodok, Jadi Jus Kegemaran Warga Peru?

Jus kodok jadi minuman kesehatan di Peru

Liputan6.com, Peru Sedia payung sebelum hujan, lebih baik mencegah dari pada mengobati. Pepatah tersebut ternyata juga berlaku di sebuah desa di Peru.

Seperti yang dilansir dari Abcnews.go.com, Sabtu (29/11/2014), sebuah desa yang terletak di Pegunungan Andes memilih menggunakan ramuan tradisional yang berbentuk minunam untuk menjaga kesehatan. Uniknya minuman itu menggunakan bahan yang tak biasa yaitu kodok segar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Obat Asma, Bronkitis, Stres

Ya, kodok segar tersebut merupakan bahan dasar untuk membuat jus kodok. Penduduk yang tinggal di Pegunungan Andes percaya bahwa jus kodok ini dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Seperti asma, bronkitis, stres dan untuk meningkatkan libido (gairah seks).

Sebelum dijadikan jus, ada baiknya kodok dipukuli sampai mati dan dikuliti sebelum dimasukkan ke dalam blender. Beberapa penjual bahkan menambahkan wortel, akar maca Peru dan madu sebelum dicampur hingga halus. Hasilnya akan berwarna hijau muda dan disajikan langsung kepada pelanggan.

"Jus kodok baik untuk anemia, bronkitis, tulang, otak, kelelahan, stres, masalah pernapasan," ujar salah seorang penjual. Jus kodok juga dapat dikonsumsi oleh anak-anak maupun orang dewasa.

Salah seorang pelanggan jus kodok juga mengiyakan hal tersebut. "Saya selalu datang ke sini untuk minum jus kodok karena itu baik untuk anak-anak dan orang yang lebih tua," kata Cecilia Cahuana.

3 dari 3 halaman

Kodok Berjenis Telmatobius Culeus

Jus kodok ini hanya menggunakan kodok dengan jenis tertentu saja, yaitu spesies Telmatobius Culeus. Telmatobius Culeus adalah kodok air yang ada di Danau Titicaca dan terdaftar sebagai hewan yang terancam punah oleh International Union untuk Conservation of Nature. Meskipun tidak ada bukti ilmiah, namun penduduk setempat percaya bahwa jus kodok dapat menyembuhkan penyakit.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini