Sukses

5 Tantangan Pemerintah & Maskapai Guna Tingkatkan Wisatawan

Berikut adalah beberapa resolusi untuk menghadapi tantangan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan penerbangan di kawasan Asia Pasifik.

Liputan6.com, Jakarta- Pekan ini, Garuda Indonesia mendapat kehormatan menerima chairmanship Association of Asia Pacific Airlines (AAPA -asosiasi perusahaan penerbangan Asia Pasifik yang berbasis di Kuala Lumpur, Malaysia) dari maskapai penerbangan Jepang All Nippon Airways (ANA) dalam kegiatan AAPA 58th Assembly of Presidents yang dilaksanakan di Tokyo, Jepang, pada 18-19 November lalu.

Selain penyerahan tongkat kepemimpinan selama setahun mendatang, dalam pertemuan AAPA 58th Assembly of Presidents tersebut, AAPA menetapkan beberapa resolusi untuk menghadapi tantangan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan penerbangan di kawasan Asia Pasifik sebagaimana dikutip dari siaran media yang diterima oleh Lipuatn6.com akhir pekan.

Diantaranya, Pertukaran Informasi mengenai Keselamatan Penerbangan, dimana AAPA mendorong pemerintah negara-negara di dunia untuk meningkatkan upaya-upaya penyampaian informasi yang akurat berkaitan dengan keselamatan penerbangan global dan mendukung pengembangan sistem distribusi informasi, terutama yang berkaitan dengan status keamanan penerbangan sipil di daerah-daerah rawan konflik.

Selain itu, AAPA juga mendorong pemerintah negara-negara di dunia untuk berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan industri penerbangan untuk memperkuat dan menguji secara berkala prosedur yang berlaku dalam menghadapi situasi darurat melalui Air Traffic Management and Surveillance.

Maraknya isu Ebola dan sejumlah penyakit menular lainnya juga menjadi perhatian serius dalam pertemuan ini. Pemerintah negara-negara di dunia dan institusi/badan otoritas kesehatan diharapkan berkolaborasi dan berkoordinasi dengan World Health Organisation maupun pemerintah negara-negara lain untuk mengantisipasi dan menangani potensi penyebaran wabah penyakit menular secara tepat.

Meski demikian, sejumlah isu mengenai pajak, lingkungan, dan bahkan visa juga menjadi isu utama dalam pertemuan tahunan kali ini. Tahun ini, AAPA memperbaharui tuntutannya kepada pemerintah negara-negara dunia untuk membebaskan pembebanan pajak yang memberatkan (unfair taxation) perusahaan-perusahaan penerbangan, terutama mengingat belum pulihnya kondisi perekonomian global hingga saat ini, yang berdampak pada kinerja perusahaan penerbangan. Di sisi lain, jumlah kunjungan dan bepergian juga dipengaruhi oleh proses keimigrasian dan pegurusan visa di tiap negara.

Untuk itu, AAPA mendorong pemerintah-pemerintah negara dunia untuk berkolaborasi dengan industri penerbangan untuk mengupayakan langkah-langkah peningkatan layanan kepada pengguna jasa, terutama menyangkut proses keimigrasian dan kemudahan dalam pengurusan visa.

Tak luput dari sasaran adalah isu lingkungan, dimana pemerintah negara-negara di dunia untuk berkolaborasi dengan industri penerbangan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan skema-skema yang telah ditetapkan dalam mencapai pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini