Sukses

Desainer Rosalindynata Gunawan Ingin Anak-anak Bisa Ungkap Selera

Desainer busana anak Rosalindynata Gunawan ungkap pandangan bahwa anak-anak seharusnya diberi ruang untuk mengungkapkan selera fesyen.

Liputan6.com, Jakarta “Waktu itu pernah ada kejadian di mana seorang anak sampai menangis untuk dibelikan baju yang terinspirasi dari karakter Putri Elza di film Frozen. Tidak setuju dengan pilihan anaknya, si ibu tak mau membelikan pakaian itu. Pada akhirnya memang ibunya membelikan anaknya baju tersebut. Hal seperti ini sesungguhnya tidak perlu terjadi.”

Demikianlah sepenggal kisah yang dibagikan oleh Rosalindynata Gunawan, Head Designer label busana anak Bubble Girl. Cerita tersebut diungkapnya saat bicara tentang bagaimana seharusnya relasi orangtua-anak dalam hal fesyen anak.

Baginya anak sebaiknya diberi ruang leluasa dalam memilih busana sesuai selera dan imajinasi karena dengan begitu anak akan mengeksplorasi personal style-nya. “Penting untuk membuat anak nyaman dan percaya diri,” tutur desainer lulusan studi fashion design di Royal Melbourne Institute of Technology itu.

Di akhir tahun 2014 ini, Rosalin sudah siap dengan koleksi Natal Bubble Girl bertema Nut Cracker. Seperti dijelaskan Rosalin, koleksi yang telah ditampilkan di Bazaar Fashion Festival 2014 dalam bentuk fashion drama ini dirancang berkesan festive dan royal.

Warna-warna yang digunakan adalah pink, putih, merah, hijau, emas, dan silver. Untuk bahan, koleksi ini menggunakan duchess satin, jacquard dan lain sebagainya. Dalam merancang busana anak, termasuk koleksi Nut Cracker, satu hal yang sangat diperhatikan Rosalin adalah kenyaman selain juga tren busana anak.

Duduk di bangku dekat wardrobe tempat menggantung baju-baju Bubble Girl yang dasarnya ditempati oleh sekumpulan boneka serta hiasan lain, Rosalin memaparkan pandangannya tentang dunia rancang busana anak. “Saya melihat bahwa dunia mode anak-anak sudah dilirik oleh pelaku fesyen di Indonesia. Desainer-desainer yang merambah busana anak-anak juga semakin banyak,” ucap Rosalin.

Kini desainer kelahiran 16 September 1988 itu sudah memantapkan diri untuk fokus merancang busana anak. Sedikit flashback ke awal karirnya, mula Rosalin berkenalan dengan Bubble Girl adalah melalui sang paman, Sebastian Gunawan (Seba). Melihat keponakannya punya minat yang sama di dunia desain fesyen, Seba si pendiri label busana anak yang diluncurkan tahun 2004 itu menawarkan Rosalin untuk bergabung.

Awalnya, Rosalin tak percaya diri untuk bergabung dengan Bubble Girl karena sebelumnya tak pernah merancang busana anak. Namun dengan proses learning by doing, Rosalin kini bahkan mengaku sangat enjoy mendesai busana-busana dari label yang mengusung designer touch dan secara umum diperuntukkan bagi anak perempuan usia 1-12 tahun itu.

“Saya berharap agar dunia mode anak-anak di Indonesia semakin kreatif dan semakin berkembang di dunia fesyen Indonesia” harap Rosalin mengakhiri sesi wawancaranya dengan Liputan6.com yang dilangsungkan di butik Bubble Girl, Plaza Indonesia, pada Kamis (30/10/2014).

 (Fotografer: Panji Diksana - Liputan6.com)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini