Sukses

Islandia, Kota dengan Sejuta Pujangga

Islandia adalah negara dengan penduduk paling jarang di Eropa.Hal yang juga menarik lainnya, Islandia adalah kota dengan banyak sastrawan.

Liputan6.com, Islandia Islandia adalah negara dengan penduduk paling jarang di Eropa. Selain itu, yang juga menarik adalah negara ini merupakan negara dengan persentase pujangga atau sastrawan terbanyak dibanding negara lain di dunia.

Sejak abad ke-10, negara ini telah menjadi tempat kelahiran banyak sastrawan dan karya yang signifikan. Misalnya Halldór Laxness, pemenang hadiah Nobel di bidang sastra pada tahun 1955.

Keindahan kota, budaya yang unik hingga cuaca yang tidak bisa diprediksi dianggap membantu mengilhami seseorang membuat karya sastra. Berikut beberapa cerita lain dari Islandia seperti yang dilansir oleh BBC, Senin (17/11/2014).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kota Sastra

Kota Sastra

">Islandia, Kota Sejuta Punjangga (1)

Hanya 6 kota di dunia ini yang diberi gelar Unesco City of Literature, dan Reykjavik, ibukota Islandia, adalah salah satunya. Selain menjadi tempat kelahiran Poetic Edda, puisi tua yang mempengaruhi tradisi sastra Skandinavia, Reykjavik juga secara reguler mengadakan festival sastra dan festival buku.

3 dari 4 halaman

Taman Nasional Puisi

Taman Nasional Puisi

">Islandia, Kota Sejuta Punjangga (2)

Di Islandia, ada satu taman nasional yang bernama Thingvellir. Menariknya, ada satu tempat di taman nasional ini yang sejak tahun 1100an digunakan sebagai tempat berkumpul, bertukar informasi hingga membuat barang kesenian. Dalam beberapa hal, Thingvellir membantu meletakkan fondasi bahasa dan sastra di Islandia.

4 dari 4 halaman

Wilayah Para Dewa

Wilayah para Dewa

">Islandia, Kota Sejuta Punjangga (3) 

Selain kaya dengan karya sastra, di Islandia juga berkembang beberapa hikayat lokal. Misalnya tentang kisah terbentuknya Irlandia. Dikisahkan bawa para Viking datang pertama kali ke Islandia pada abad ke-10. Tempat tersebut saat ini menjadi ibukota Islandia, Reykjavik. Untuk memperingatinya, lingkungan di sekitar Reykjavik disebut dengan Neighbourhood of the Gods dan jalanan di sana diberi nama dari berbagai dewa yang ada.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.