Sukses

Keliling 19 Negara dalam 24 Jam, Bagaimanakah Rasanya?

Tiga sahabat berhasil keliling 19 negara dalam waktu hanya 24 jam saja.

Liputan6.com, Rusia Traveling atau berwisata ke suatu negara atau tempat wisata adalah menjadi kegiatan yang menyenangkan. Terlebih jika kegiatan tersebut dilakukan bersama sahabat atau teman dekat Anda.

Seperti yang dilansir dari Garfors.com, Selasa (11/11/2014), 3 sahabat asal Norwegia bersama-sama traveling keliling Eropa. Tidak hanya itu saja, mereka berhasil mengunjungi 19 negara dalam waktu 24 jam. Hal tersebut berhasil mengalahjan rekor sebelumnya yaitu 17 negara.

Ketiga turis tersebut adalah Gunnar Garfors (39), Tay-young Pak (42), dan Oystein Djupvik (40) yang memulai perjalanannya dari Yunani pada tengah malam tanggal 22 September.

Dari sana mereka mengikuti rute barat laut melewati 18 negara lainnya yakni Bulgaria, Macedonia, Kosovo, Serbia, Kroasia, Bosnia, Slovenia, Austria, Hungaria, Slowakia, Republik Ceko, Jerman, Belanda, Belgia, Luksemburg, Prancis, dan Swiss.

Mereka berhasil mencapai tujuan akhirnya di Liechtenstein sebelum waktu memasuki hitungan 24 jam. Meskipun mereka memiliki waktu luang di akhir perjalanan, kondisi yang buruk tidak memungkinkan mereka untuk melanjutkan perjalanan menuju negara ke-20, yakni Italia. Namun hal itu tidak menjadi masalah, sebaliknya mereka gembira dengan pencapaiannya selama sehari itu.

Dalam perjalanan ini mereka harus mengikuti 3 peraturan sederhana yakni berdiri di masing-masing negara, melakukan kunjungan kurang dari waktu 24 jam dan foto sebagai bukti.

Mereka juga telah merencanakan dengan matang perjalannya tersebut. Ketiganya menggunakan mobil sewaan untuk menyelesaikan hampir semua perjalanan, dan juga 2 kali penerbangan ketika dari Macedonia ke Serbia dan Austria ke Jerman.

Ketiga sahabat ini kemudian menggunakan mobil sewaan untuk menyelesaikan hampir semua perjalanan dan juga 2 kali penerbangan ketika dari Macedonia ke Serbia dan Austria ke Jerman. Djupvik menjadi sopir selama perjalanan, sementara Garfors pemandunya dan Tay-young bertanggungjawab atas logistik.

"Semuanya lancar, selain cuaca buruk di Swiss dan beberapa masalah dengan mobil sewaan di Yunani sebelum kami memulai perjalanan," jelas Garfors. "Dan ketika di Kosovo, antrian penyeberangan begitu lama sehingga kami harus meninggalkan mobilnya dan berlari untuk menyeberang dan kembali, hanya untuk menambah daftar negara yang sudah kami kunjungi."

Mereka tidak punya banyak waktu untuk berhenti dan makan, jadi mereka makan di perjalanan dan hanya beristirahat ketika pengisian bahan bakar. Mereka bahkan menggunakan botol ketika tidak ada waktu untuk berhenti di toilet. Proses dan pengalaman selama perjalanan juga mereka dokumentasikan dengan hashtag #recordrun.

Ini bukan pertama kalinya Garfors, Pak, dan Djupvik berusaha untuk memecahkan rekor dunia. Sebelumnya mereka melakukannya pada bulan Mei, tapi hanya berhasil menyamai rekor sebelumnya dengan 17 negara. Belajar dari kegagalan, akhirnya kali ini mereka sukses dengan memakai rute baru dan bahkan siap mendokumentasikannya dalam bentuk film.

"Kami memiliki drama dan cerita yang bagus, dan semuanya berakhir dengan baik," ucap mereka lega. "Kami menghabiskan waktu di jalan dan sangat capek, tetapi mencatat sebuah rekor baru terasa seperti menang lotre."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini