Sukses

Google Doodle: Halloween, Jangan Pakai Baju Seksi

Google doodle sedang memperingati hari Halloween, ingin merayakannya? Ini dia aturannya.

Liputan6.com, Jakarta Google doodle hari ini, Jumat (31/10/2014), terlihat cukup menyeramkan bukan? Ya, karena kita akan memperingati malam Halloween! Halloween sendiri merupakan tradisi tahunan untuk merayakan malam tanggal 31 Oktober. Tradisi ini berasal dari Irlandia. Namun, negara yang paling terkenal merayakannya adalah Amerika Serikat (AS).

Meskipun google doodle memakai animasi tentang Halloween, tetapi perayaan Halloween masih jarang dilakukan di Indonesia. Ingin ikut merayakannya? Di sini, ada 6 aturan yang harus Anda lakukan jika ingin merayakan Halloween seperti yang dilansir dari cnn.com, Jumat (31/10/2014). Baca, hafalkan, dan berbahagia lah di momen Halloween ini!

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Aturan 1

Jangan Pelit, Berikan Suguhan

Pada malam Halloween, Anda akan kedatangan banyak tamu yang memakai kostum menyeramkan. Mereka akan meminta permen atau coklat sambil berkata `trick or treat?`. Ucapan tersebut adalah semacam "ancaman" yang berarti "Berilah kami (permen) atau kami jahili."

Ketika mereka datang, jangan memberi pertanyaan mereka berasal dari lingkungan atau komunitas mana. Hal ini akan membuat mereka seolah-olah tidak layak mendapatkan permen Anda. Jadi, berhentilah bersikap seperti orang yang misterius atau pelit. Mereka akan senang sekali mendapatkan permen atau coklat dari Anda.

3 dari 7 halaman

Aturan 2

Anda Tidak Suka Berkostum? Jangan Pergi ke Pesta Kostum

Anda tak harus ikut merayakan Halloween jika tak menyukainya. Namun, jika Anda memutuskan untuk ikut merayakannya, berusahalah untuk menyiapkan kostum yang benar-benar menyeramkan nan menarik. 

Muncul dengan pakaian kerja dan berkata `Hai, aku adalah seorang … (misal dokter dan lain-lain)` nampaknya bukanlah kostum terbaik Anda. Jadi, ayo disiapkan kostum yang menyeramkan!

4 dari 7 halaman

Aturan 3

Halloween adalah Tradisi

Perayaan Halloween hanya merupakan tradisi pesta rakyat tahunan sehingga dalam perayaan tidak ada simbol-simbol agama, ras, maupun etnis budaya yang dikenakan. Bahkan beberapa tahun terakhir, mahasiswa di Universitas Ohio menciptakan kampanye viral yang mengingatkan teman sekelasnya agar tidak mengolok-olok agama, ras, maupun etnis budaya.

Jadi, jangan undang kemarahan orang lain karena kostum Halloween yang Anda kenakan ya.

5 dari 7 halaman

Aturan 4

Tidak Perlu Menjadi Seksi

Di Indonesia, umumnya anak remaja atau orang dewasa yang merayakan Halloween. Namun, memakai pakaian seksi nampaknya tak cocok untuk perayaan Halloween. Tampilan ini justru akan membuat Anda merasa canggung. Halloween dirayakan dengan kostum seram bukan kostum yang seksi.

6 dari 7 halaman

Aturan 5

Lihatlah Cahaya di Malam Halloween

Jika Anda keluar untuk meminta permen atau coklat, sebaiknya berhenti pada rumah yang menyalakan lampu teras dan memiliki dekorasi Halloween di halaman rumah. Jika rumah tersebut tidak melakukannya, jangan diketuk rumah itu. Siapa tahu mereka tidak sedang merayakan Halloween.

7 dari 7 halaman

Aturan 6

Dekorasi Menyeramkan Berakhir Pada Tanggal 1 November

Tak hanya mengenakan kostum, rumah atau restoran pun akan di dekorasi menyeramkan layaknya google doodle hari ini. Namun, sebaiknya dekorasi menyeramkan ini sudah dibersihkan pada tanggal 1 November. Kecuali, Anda berkomitmen untuk melihat `hantu` sepanjang tahun.

So, happy Halloween everyone! (Jazaul Aufa/Igw).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.