Sukses

2019, Pariwisata RI Targetkan 20 Juta Wisatawan Mancanegara

Pariwisata RI targetkan 20 juta wisatawan mancanegara sampai dengan tahun 2019.

Liputan6.com, Jakarta Dalam kepemimpinan Presiden Jokowidodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kementerian Pariwisata yang kali ini dipimpin oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengemban tugas untuk menjadikan pariwisata sebagai penghasil devisa andalan serta penopang perekonomian nasional.

Seperti yang dilansir dari Indonesia.Travel, Selasa (28/10/2014), Menpar Arief Yahya pun optimis bahwa jumlah 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) per-tahun akan tercapai pada 2019 dimana itu sesuai target Presiden Jokowi.

"Kita akan memfokuskan diri memperbaiki apa yang kurang. Juga memenuhi target 20 juta wisman dalam jangka panjang dan 10 juta wisman dalam jangka pendek," tutur Arief.

Menteri Pariwisata Arief Yahya lebih lanjut mengutarakan bahwa potensi pariwisata Indonesia sangat besar. Harus ada terobosan baru di dunia marketing baik secara konvensional maupun teknologi digital sehingga pariwisata Indonesia perlu memiliki ukuran standar internasional dalam pengembangannya.

"Kita harus punya ukuran standar internasional untuk pariwisata. Hal yang harus kita lakukan adalah membangun empat hal, yaitu: pertama infrastruktur, kedua ICT (Information and Communication Technologies), danketigahealth dan hygyne," ujar Arief Yahya.

Secara khusus Menteri Pariwisata Arief Yahya mengutarakan bahwa dengan trobosan digital dapat mendongkrak Indonesia sebagai destinasi pariwisata unggulan yang berdaya saing tinggi di Dunia. Era teknologi atau digital sangat ekonomis untuk penyebaran promosi pariwisata dengan penyebarannya yang cepat dan ekonomis.

Lanjutnya, Kementerian Pariwisata harus memetakan 10, 20, 50 dan 100 top destination demi menarik kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) di tahun 2019, atau dua kali lipat lebih besar dibandingkan posisi terakhir 2014 yang diperkirakan mencapai 9,5 juta wisman.

Upaya berupa promosi, aksesbilitas dan konektivitas penerbangan dari negara-negara sumber wisman ke destinasi unggulan di seluruh Tanah Air juga diperlukan. Selain itu, dibutuhkan aksesbilitas laut guna mendorong kunjungan wisman kapal pesiar (cruise) dan yatch yang sejalan dengan program pemerintah untuk memperkuat tol laut yang menghubungkan pulau-pulau di Indonesia.

Sementara itu, dalam program pembangunan Jokowi-JK, pariwisata merupakan sektor jasa yang didorong agar tumbuh tinggi. Dalam lima tahun ke depan atau tahun 2019, sektor pariwisata diharapkan dapat menarik kunjungan sebanyak 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) atau dua kali lipat lebih besar dibandingkan posisi akhir tahun 2014 yang diperkirakan mencapai 9,5 juta wisman.

Selama tiga tahun terakhir ini pertumbuhan pariwisata rata-rata sebesar 8 persen. Ke depan angka ini akan dipacu hingga 12 persen sehingga perolehan devisa diharapkan akan meningkat signifikan. Bila akhir tahun 2014 dari kunjungan 9,5 juta wisman perolehan devisa pariwisata akan sebesar 11 miliar dolar, tahun 2019 dari kunjungan 20 juta wisman perolehan devisa diperkirakan sebesar 24 miliar dolar AS atau setara Rp 240 triliun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.