Hannah Arendt: Muda Feminin, Cuek di Usia Matang, Tua Berantakan

Hannah Arendt memiliki rambut keriting yang mengembang. Cenderung tidak begitu peduli dengan penampilan. Saat muda, ia sering menguncir rambutnya pada bagian bawah. Hasilnya, masalah Hannah Arendt sedikit teratasi dan sisi femininnya dapat terpancarkan. Trik ini mungkin bisa digunakan ketika rambut cukup mengembang.

Baju berenda yang Hanna Arendt kenakan dapat menonjolkan sisi femininnya. Lengan yang dikancing dan mengembung memberi kesan elegan. Mungkin bisa dicoba apabila ingin terlihat seperti wanita bangsawan zaman dahulu.

Hannah Arendt memangkas rambut layaknya para pria. Rambut yang tidak melebihi leher, poni yang ditampis ke belakang, dan acak-acakan ini memperlihatkan sisi tomboy dari dirinya. Sisi tomboy Hannah Arendt semakin terlihat dengan setelan baju yang ia kenakan, yaitu kemeja dan blazer. Meskipun ia tetap mengaitkan bros di kemeja yang dikena, tetapi kesan tomboy Hannah Arendt masih sulit untuk dihilangkan.

Ketika memasuki usia tuanya, si ilmuwan politik ini sepertinya semakin terlihat cuek dengan penampilan. Ini terlihat dari rambut keriting yang hanya disisir ke belakang dan setelan baju yang ia kenakan. Setelan kemeja dan blazer-nya pun terkesan cukup kebesaran untuk badannya. Ditambah pilihan kemeja polos tanpa adanya pernak-pernik yang disematkan memberikan kesan tua dan boring pada Hannah Arendt. (Jazaul Aufa/Igw)