Sukses

Pecinta Batik! Pasar Klewer Solo Kini Hadir di Jakarta!

Pasar Klewer Solo kini hadir di Pasaraya Blok M, Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta Para pecinta batik pasti sudah tak asing lagi dengan batik Solo. Ya, batik yang identik dengan permainan warna coklat tua dan coklat muda serta di dominasi motif-motif keraton membuat batik yang satu ini selalu menjadi incaran masyarakat dunia.

Di kota Solo, ada sebuah pasar tradisional yang menjual aneka macam batik khas Solo. Bernama Pasar Klewer, pasar ini selalu diramaikan oleh pengunjung yang ingin sekedar membeli atau melihat-lihat koleksi batik yang terdapat di pasar ini.

Kini Anda tak perlu jauh-jauh ke Solo untuk dapat mengunjungi Pasar Klewer, karena kini Pasar Klewer Solo hadir di Pasaraya Blok M untuk memanjakan para pecinta batik yang ada di Jakarta. Hal ini ditempuh oleh Pasaraya Blok M karena teringat akan gagasan Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi) untuk mengembangkan industri kreatif yang memiliki visi yang begitu tajam.

"Terima kasih kepada Pak Jokowi berkenan untuk hadir untuk meresmikan Pasar Klewer untuk Pasaraya, acara tribute to Batik untuk menyambut Hari Batik Nasional 2014. Gagasan Pak Jokowi untuk mengembangkan industri kreatif memiliki visi yang begitu tajam. Hal ini diyakini akan membuat industri lebih berkembang menjadi lebih baik lagi," ujar Medina Latief Harjani, President Director Pasaraya saat ditemui di Pasaraya Blok M Jakarta Kamis (2/10/2014).

Pasaraya Tribute to Batik 2014 yang bertema Pasar Klewer ini juga menghadirkan banyak kejutan mulai dari ragam koleksi batik terbaik dari kalangan industri kreatif batik Solo, Yogyakarta, Cirebon, Pekalongan dan Pesisir yang dibuat oleh 80 pedagang batik.

Koleksi batik ini juga dapat ditemui di Pusat Batik di venue Batik Negara, Kendedes, Kampoeng Batik, Radja Batik, Kabaya Kabaya dan Rumainda di Pasaraya Blok M lantai dua yang dimulai dari tanggal 27 September 2014 hingga 2 November 2014.

Tak hanya pakaian saja, namun Pasar Klewer juga menghadirkan Festival Kuliner Indonesia. Sajian-sajian makanan pun berasal dari kota penghasil batik seperti Empal Gentong, Reska Cirebon, Tahu Gejrot, Serabi Solo, Bakpia Pathok, Nasi Liwet, Es Paya, Es Ketan Hitam, Nasi Lengko dan masih banyak lagi.

"Indonesia memiliki banyak hal yang dapat dilestarikan salah satunya adalah batik. Untuk melestarikannya, maka mulailah dari awal dengan menggunakan batik dalam keseharian kita. Selain batik, kekayaan Indonesia yang dapat dilestarikan di antaranya seperti indikraf dari bambu, kayu, rotan dan masih banyak lagi. Mulailah dari sekarang untuk lebih mencintai kekayaan yang ada di Indonesia," tutur Jokowi. (Cyn/Ars)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.