Sukses

Produk Pertanian Gunung Merapi Banjiri Ambarukmo Plaza Jogja

Pameran pertanian organik Merapi bertujuan dapat meningkatkan ekonomi warga yang terkena erupsi Merapi 2010 lalu.

Liputan6.com, Yogyakarta Penandatanganan  MOU ekspor hasil salak antara petani salak organik Sleman Prima Sembada dengan PT Alian Green mengawali dibukanya Pameran Pertanian Organik Merapi di Hall B Lantai II Plaza Ambarrukmo - Jl Adisucipto Yogyakarta.

Bupati Sleman Sri Purnomo berharap agar pengunjung pameran dapat melihat adanya pameran organik di wilayah Sleman khususnya dikawasan Merapi. Ia berharap dengan kunjungan ke pameran ini dapat menambah ekonomi bagi petani dan warga di wilayah Sleman.

"Ya harapannya dapat meningkatkan ekonomi warga yang terkena erupsi merapi 2010 lalu jadi mereka bisa bangkit lagi. Mereka bisa sejahtera. Harapannya musibah membawa barokah," ujar Sri di Ambarukmo Plaza belum lama ini.

Sementara itu Widi Sutikno, Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Kehutanan Kab Sleman mengatakan pameran ini diadakan untuk memperlihatkan produk-produk warga Sleman khususnya di Merapi yang diikuti 16 stand.

16 stand ini menawarkan produk olahan pertanian organik mulai dari sayuran, buah-buahan, olahan hewani dan produk perkebunan. Dalam pameran ini pengunjung dapat melihat produk seperti kripik pisang, wedang rempah Merapi, Kunir Asem Merapi, Susu Kambing Etawa, Beras khas Merapi, Krupuk Ikan, Selai Ikan, Dawet Ikan Nila dan Beras Kencur.

"Seperti ini Dawet Ikan Nila ini kan kreatif dan sudah beredar di Sleman. Ini semua produk organik," ujarnya.

Widi berharap dengan adanya pameran produk pertanian organik ini dapat mendekatkan pengunjung di Mal dengan produk pertanian. Ia berharap acara yang digelar 26-29 September 2014 ini dapat dikunjungi 10 ribu orang pengunjung. Namun ia tidak menyebutkan berapa target penjualan dari pameran kali ini sebab, pameran kali untuk mengenalkan produk olahan pertanian organik terlebih dahulu. Ia berharap kegiatan ini dapat dilakukan secara berkelanjutan.

"Tadi liat pengunjung yang datang memborong produk olahan dari pameran. Bawaan belanjanya sama beratnya. Sebenarnya pengunjung di Mall ini sangat ingin membeli produk olahan organik tapi mereka tidak ketemu. Nah kita berikan wadah. Kalo beli langsung kan kejauhan sepeti Jambu Dalhari jadi kita dekatkan," ujarnya.

Lebih lanjut, Widi menyebut pameran pertanian mempengaruhi ekonomi ratusan petani dan warga yang mengolah hasil pertanian.

"Assosiasi pasar tani sleman ini anggotanya ratusan. Jadi tinggal dikali saja boothnya jadi ratusan petani dan warga yang terimbas secara ekonomi. Eveng sperti ini sangat luar biasa," ujarnya. (Fathi mahmud/Ars)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini