Sukses

Festival Teluk Palu, Ruang Ekspresi Aneka Kultur Masyarakat Palu

Festival Teluk Palu 2014 dilaksanakan untuk meriahkan Hari Ulang Tahun kota Palu yang ke-36.

Liputan6.com, Palu Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), kembali menggelar Festival Teluk Palu (FTP) 2014, Sabtu (27/9/2014).

FTP dengan tema 'Pesona Samudera Budaya Bertemu Langit Biru Wisata Khatulistiwa' ini, dilaksanakan untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) kota itu, yang ke-36.

FTP yang telah dicanangkan menjadi event budaya dan pariwisata tahunan Pemerintah Kota (Pemkot) Palu ini, akan digelar selama tiga hari berturut-turut yaitu dari hari Sabtu, Minggu dan Senin.

Kegiatan ini diikuti seluruh perwakilan kabupaten dan kota yang ada di Sulteng. Termasuk beberapa peserta dari provinsi lain, seperti peserta dari Sulawesi Barat, dan beberapa provinsi lainnya.

Pada pembukaan FTP hari ini, dimulai dengan parade budaya yang di antaranya parade drum band, dokar hias, rebana, dan parade reok ponorogo. Selain itu, kegiatan ini juga akan diisi dengan Palu Expo 2014, pagelaran musik, lomba perahu dayung, lomba perahu layar, dan pelbagai lomba serta acara lainnya.

FTP telah dicanangkan oleh Pemkot Palu sejak pertama kali digelar pada 2003 silam. Sementara FTP 2014 ini, telah memasuki tahun ke enam dari pelaksanaannya. Walau sempat tidak dapat dilaksanakan selama tiga tahun berturut-turut yaitu, pada 2007, 2008 dan 2009.

Namun pada 2010 silam, event ini kembali dilaksanakan, yang disandingkan dengan Pekan Budaya dan Pariwisata Sulawesi Tengah IX. Saat itu pelbagai bentuk pergelaran dan atraksi seni budaya dari duta wisata beberapa kabupaten di wilayah Sulawesi Tengah, serta presentasi karya dari para seniman terbaik di Palu disajikan dalam event tersebut.

Sementara pada pelaksanaan FTP 2013 yang baru saja berlalu, mendapat apresiasi dari ribuan masyarakat Palu yang selama tiga hari memadati arena festival untuk menyaksikan pelbagai pertunjukan dan atraksi seni budaya serta berpartisipasi dalam program festival lainnya.

"Keberhasilan pelaksanaan FTP 2013 tersebut sangat berarti dan memberikan inspirasi serta spirit bagi Disparekraf Palu untuk kembali menggelar event ini di tahun 2014," aku Kepala Disparekraf Palu, Rosdiana Lalusu, saat menghadiri pembukaan FTP 2014 di pesisir Teluk Palu Jalan Komodo, Kelurahan Talise, Kecamatan Palu Timur.

Menurut dia, visi Pemkot Palu untuk menjadikan kota ini sebagai 'Kota Teluk Berbasis Jasa Pariwisata, Industri dan Perdagangan yang Berwawasan Ekologis' adalah landasan bagi penyelenggaraan FTP dan sektor ekonomi kreatif.

Dengan maksud, antara lain untuk mengekspose potensi pariwisata dan industri kreatif Palu untuk mendorong kota ini menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Pulau Sulawesi dan Kawasan Timur Indonesia, menumbuhkan dan memacu iklim investasi, khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Palu dan Sulawesi Tengah.

Membangun jejaring kerja pariwisata, ekonomi kreatif dan kebudayaan secara nasional serta internasional dan menjadikan Palu sebagai simpul jaringan kebudayaan di Kawasan Timur Indonesia. Termasuk sarana dan media edukasi lingkungan, budaya dan ekonomi kreatif bagi masyarakat Palu serta perayaan bagi keragaman kultural dan perdamaian.

"Dan ini kami harapkan dapat menjadi ruang promosi wisata, bisnis dan industri bagi seluruh peserta, sponsorship, dan partisipan iven," imbuh Rosdiana.

Sementara itu, Wali Kota Palu, Rusdi Mastura yang membuka secara langsung kegiatan ini mengatakan, FTP adalah sarana dalam mengekspose dan mempromosikan beragam potensi wisata di Teluk Palu secara berkesinambungan, serta menjadi ruang ekspresi bagi keberagaman kultural masyarakat di Palu secara khusus serta Sulawesi Tengah dan Pulau Sulawesi secara umum.

Dengan tujuan lanjutnya, untuk menjadi ruang promosi bagi potensi pariwisata dan industri kreatif di Palu, menyelenggarakan program kegiatan dan event yang mencerminkan keberagaman etnis dan pluralitas kultural di Palu, dan mendorong partisipasi serta keterlibatan seniman lokal di Palu.

Selain itu tujuan lain, untuk membangun dan menggalang kemitraan dengan pelaku industri wisata dan ekonomi kreatif organisasi lingkungan, pihak sponsor, perusahaan, perhotelan dan sektor informal yang berada disekitar Teluk Palu.

Mendorong peningkatan jumlah pengunjung dan wisatawan demi mendorong tingkat hunian hotel, restoran, café dan sektor informal lainnya.

"Termasuk untuk mendorong keterlibatan masyarakat dan relawan lokal pada perencanaan dan proses produksi serta penyelenggaraan iven di tahun-tahun berikutnya," jelas Rusdi.

Dia menjelaskan, bahwa manfaat dari FTP, tidak lain adalah momentum dan perayaan bagi identitas lokal serta kemajemukan etnis dan kultur yang bermukim di Palu sebagai bagian dari edukasi kultural masyarakat demi terwujudnya perdamaian.

Juga untuk menjadi ruang promosi yang tepat sasaran untuk Pemkot Palu, pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif. Dan memberikan dampak positif secara ekologis dan sosial terhadap kebersihan, kesehatan, dan keindahan lingkungan disekitar Teluk Palu.

Sedangkan manfaat lainnya, untuk mengembangkan kemitraan strategis antara pemerintah, masyarakat, sektor informal dan badan usaha yang memiliki kesamaan visi dan cara pandang.

"Termasuk pula untuk memaksimalkan dampak ekonomi dari FTP bagi masyarakat Palu, terbangunnya fasilitas, dan infrastruktur ekonomi kreatif di Palu," tandas Rusdi. (M Taufan SP Bustan/Ars)


Berikut kemeriahan Festival Teluk Palu 2014:

 

 

 

 



Foto-foto: M Taufan SP Bustan

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.