Sukses

Benteng Kuno Semarang Akhirnya Ditemukan

Benteng Kuno Semarang berhasil ditemukan Tim Balai Arkeologi Yogyakarta, Rabu (10/9/2014).

Liputan6.com, Semarang Upaya pencarian Benteng Kuno Semarang oleh Tim Balai Arkeologi Yogyakarta akhirnya membuahkan hasil. Sisa tembok benteng kuno yang terpendam di Kota Lama Semarang akhirnya terlihat pada hari Rabu (10/9/2014).

 

Penggalian sendiri dilakukan sejak Jumat (5/9/2014) lalu. Namun, sejauh ini, tim masih belum menemukan Bastion atau pojokan benteng yang dibangun pertengahan abad 18 itu.

 

Terlihat bagian tembok benteng tersebut terhubung dengan temuan yang sama pada tahun 2013 lalu. Tembok berbahan batu bata dan kapur itu tepat berada di bawah tembok pembatas lahan milik PT Gas Negara dan milik Damri di kampung Sleko, Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara.

 

Menurut Ketua Tim Penelitian Benteng Kota Lama Semarang, Novida Abbas, tembok benteng itu sebenarnya sudah tertutup lapisan selokan gas zaman Belanda, selokan air dan tembok pembatas.

 

"Hipotesa kami, saat itu daripada membuat pondasi baru, maka mereka memanfaatkan pondasi yang sudah ada (pondasi benteng)," kata Novida.

 

Ikut menjadi temuan adalah potongan benda-benda berupa keramik dan tembikar, bahkan kerang. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya cukup banyak. Benda tersebut berupa pecahan yang memiliki motif khas dari Tiongkok. Diperkirakan keramik tersebut berasal dari Dinasti Cing.

 

Benda lainnya yang berhasil ditemukan adalah botol kuno berwarna hijau tua dengan desain bagian bawahnya yang cekung. Botol kuno itu ditemukan di kedalaman 1 meter dari permukaan.

 

Penggalian yang dilakukan Balai Arkeologi Yogyakarta tersebut memang bertujuan menemukan sisa benteng berupa Bastion di kawasan Kota Lama Semarang.

 

Ada lima Bastion yang berbentuk mata panah yaitu Bastion De Smits, Bastion De Zee, Bastion Ijzer, Bastion Hersteller, dan Bastion Amsterdam. Sedangkan satu Bastion lainnya lebih kecil yaitu Bastion Ceylon. Namun hanya lokasi bastion De smits di lahan milik PT Gas Negara dan milik Damri yang bisa dilakukan penggalian.

 

Upaya tim Balai Arkeologi Yogyakarta itu sendiri diawali dari penelitian yang mengungkapkan ada kota yang lebih tua daripada Kota Lama Semarang di lokasi yang sama. Dari overlay peta Semarang kuno dengan foto udara Kota Lama saat ini. Kemudian pada tahun 2009 lalu dilakukan penggalian dan menemukan sisa dinding benteng kemudian tahun 2013 ditemukan salah satu Bastion atau pojok bangunan berbentuk mata panah yang merupakan bagian benteng. (Edhie Prayitno Ige/Ars)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.