Sukses

Menelusuri Sejarah Cina Benteng Lewat Museum Cina Benteng

Museum Cina Benteng jadi warisan budaya peranakan Tionghoa, Tangerang. Museum ini terletak di bagian belakang Pasar Lama kota Tangerang.

Liputan6.com, Banten Mungkin banyak orang tak banyak tahu keberadaan Museum Benteng Heritage yang merupakan warisan budaya peranakan Tionghoa, Tangerang, karena letaknya tepat berada di bagian belakang Pasar Lama, Kota Tangerang.

Museum ini tertutup sedemikian rupa oleh lapak para pedagang pasar yang menjajakan barang dagangannya. Tetapi, hal ini menjadi daya tarik tersendiri. Meski berada di belakang pasar, tetapi keadannya terawat dengan baik.

"Kalau dikatakan di belakang pasar, ini yang memang menarik. Bisa dikatakan bahwa tempat ini tidak bisa dilepaskan dari sejarahnya. Kalau tempatnya tetap seperti ini, ini bisa menjadi suatu kekuatan. Di tempat ini, mungkin hanya ada 4 sampai 5 rumah yang seperti ini. Wisata dan sejarah juga ada di sini," kata Rano Karno, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten saat meninjau museum.

Museum yang dikelola oleh Udaya Salim, tokoh Budayawan Cina Benteng ini memajang foto yang mengisahkan toleransi antar orang Cina Benteng dengan penduduk pribumi yang sudah terjalin sejak zaman dahulu kala.

Hal ini dapat terlihat dari foto yang terpampang di lorong pertama saat memasuki museum. Dalam foto tersebut mengisahkan orang Cina Benteng mengunjungi Masjid Agung Banten yang berlokasi di Kota Serang.

"Orang Cina Benteng itu tidak lepas dari orang Indonesia. Eksistensinya yang sudah ratusan tahun," kata Udaya Salim, tokoh budaya masyarakat Cina Benteng di Museum Heritage.

Lalu ada juga foto yg menggambarkan suasana Kota Tangerang dan pasar lama zaman dahulu kala. Di lantai dua, pengunjung dapat melihat benda sejarah yang menggambarkan perkembangan warga Cina Benteng di Tangerang dan dapat melihat sejarah perkembangan alat musik dan kamera tradisional hingga modern.

"Itu sebagian besar kami kumpulkan dari masyarakat dan sumbangan-sumbangan. Ada sebagian besar artefak-artefak yang berceceran di kota Tangerang, kami kumpulkan," sambungnya menjelaskan kepada awak media.

Wisatawan yang mengunjungi bangunan dengan luas 8 kali 12 meter yang berlantai dua ini bisa mendapatkan penjelasan sejarah dari gaet yang memang sudah disipakan oleh pihak pengelola. (Yandhi Deslatama/Ars)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.