Sukses

Menara Keagungan Limboto, Replika Menara Eiffel yang Terlupakan

Menara Keagungan Limboto di Limboto, Gorontalo kini kondisinya memprihatinkan karena dindingnya penuh dengan coretan tangan jahil.

Liputan6.com, Gorontalo Menara Keagungan Limboto, terletak di tengah kota Limboto, Kabupaten Gorontalo. Menara yang didesain mirip dengan Menara Eiffel di Paris Prancis ini dibangun pada tahun 2002 silam, oleh Bupati Kabupaten Gorontalo, Ahmad Pakaya.

Menara ini dibangun setinggi 65 meter dan lebar 21 Meter, serta terdapat 5 lantai, dilantai ke-5 itulah, pengunjung dapat menikmati pemadangan Kabupaten Gorontalo dari ketinggian.

Untuk masuk ke dalam, pengunjung wajib membayar tiket masuk sebesar Rp. 10.000 untuk dewasa, dan Rp. 5.000 untuk anak-anak.

Untuk sampai ke puncak menara, pengunjung harus melewai ratusan anak tangga, pasalnya fasilitas lift di menara tersebut, hanya mampu mencapai lantai ke-tiga.

Di dalam, kondisi sangat memprihatinkan, dinding yang penuh dengan coretan tangan-tangan jahil, serta banyaknya debu, membuat bagian dalam menara tersebut terlihat kumuh.

Menurut petugas pemungut retribusi tiket masuk, Yasin Katili, pada tahun 2006 silam, menara tersebut mampu menarik wisatawan lokal, maupun wisatawan asing. Namun pada saat terjadi insiden bunuh diri yang dilakukan oleh seorang warga, membuat menara tersebut sepi, bahkan di awal tahun 2014 ini, penurunan terjadi sebesar 75%.

" Mungkin mereka (pengunjung) takut, waktu lalu, ada yang lompat, mulai dari situ so sepi, mungkin ada 75% penurunan " ungkap pria 51 tahun kepada liputan6.com, Kamis, (05/06/2014).

Sementara itu, salah seorang wisatawan dari Kota Kembang Bandung, Oby mengaku tertarik berwisata di Menara Keagungan tersebut lantaran bentuknya yang mirip dengan Menara Eiffel.

" Saudara saya yang bilang di sini keren, kayak di Paris gitu bang, makanya kita ke sini, tapi sayangnya kotor di dalam, capek juga sih, liftnya cuma sampai lantai 3, ke atasnya jalan kaki " kata Oby sambil tersenyum. (Aldiansyah Mochammad Fachrurrozy/Ars)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.