Sukses

Yang Khas dari Pria Metroseksual: Hobi Bercermin dan Suka Dandan

Secara historis, fenomena pria yang sangat peduli penampilan sudah ada sejak abad ke-18. Kini hal itu disebut 'metroseksual`. Apa cirinya?

Liputan6.com, Jakarta “Kami jelas melihat potensi besar pada pasar fesyen pria,” ucap peneliti senior bidang barang mewah Boston Consulting Group, Jean-Marc Bellaiche seperti dikutip Jumat (2/5/2014). “Segmen yang disebut pria metroseksual – mereka yang sangat memperhatikan kemolekan tampilan – merupakan segmen yang berkembang”.

 

Dilansir dari pemberitaan independent.co.uk Jumat (2/5/2014) studi dari lembaga konsultan Bain & Co juga membawa kesimpulan yang sama. Secara global, 40 persen penjualan barang-barang mewah adalah penjualan produk pria dan angka tersebut terus bertambah.

 

Pada setiap zaman selalu ada sebutan bagi kelompok pria yang begitu peduli pada penampilan. Pada abad ke-18 di Eropa ada istilah `Dandy` yang merujuk pada pria-pria kelas menengah yang bergaya mengikuti para bangsawan.

 

Pada era ini, fenomena serupa disebut dengan sebutan `metroseksual` meski di dalamnya tak lagi terlalu jelas dimensi pembagian kelas sosial berdasarkan posisi atau kekayaan. Ada hal-hal tertentu yang dapat dijadikan pengidentifikasi dari pribadi pria metroseksual.

 

Berikut ini adalah 5 tanda seorang pria metroseksual sebagaimana dikutip dari madamnoire.com pada Jumat (2/5/2014).

 

Sahabat Cermin

Seorang pria metroseksual akrab dengan cermin. Meski tak berarti dirinya membawa sebuah cermin di tas, pria metroseksual akan menyempatkan diri untuk memastikan tampilannya tak rusak.

 

Entah saat hendak menghadiri sebuah acara, bertemu seseorang penting atau spesial, sekadar pergi ke minimarket membeli keperluan pribadi, atau bahkan sehabis buang air kecil, pria metroseksual akan meluangkan waktunya untuk merapihkan tampilan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Berbagai Produk Perawatan Tubuh

Berbagai Produk Perawatan Tubuh

Hair conditioner, hair gel atau wax, skin moisturizer, sun screen, face cleanser hingga bedak kaki tersedia di mejanya. Beberapa di antara produk-produk tersebut juga mungkin selalu dibawanya dalam tas.

 

Bukan sekadar memiliki barang-barang tersebut, pria metroseksual juga punya cukup pemahaman akan perbedaan dari satu produk dari merek-merek berbeda.

3 dari 5 halaman

Durasi Dandan yang Ekstra

Durasi Dandan yang Ekstra

Jika umumnya pria dikenal sebagai makhluk yang simple dalam hal berpenampilan, maka pria metroseksual merupakan golongan yang tak kena dengan stereotype itu. Durasi dandan yang ekstra dari para pria metroseksual bukan tanpa sebab.

 

Cukup banyaknya produk kulit atau rambut yang digunakan, proses pemilihan item-item yang hendak dipakai, hingga memakainya dengan cara yang fashionable adalah beberapa hal yang menyita waktu pria metroseksual saat berdandan.

4 dari 5 halaman

Ritual Perawatan Reguler

Ritual Perawatan Reguler

Seorang pria metroseksual akan memiliki ritual periodik dalam merawat tubuhnya. Pada level keseharian, seorang pria metroseksual memiliki kegiatan rutin dalam merawat dirinya. Misalnya kegiatan mencukur kumis atau janggut setiap hari, menggunakan berbagai lotion, membersihkan wajah setiap malam, dan lain sebagainya.

 

Pada level metroseksualitas yang lebih tinggi, seorang pria metroseksual punya jadwal rutin untuk mengunjungi pusat perawatan tubuh. Kegiatan yang dilakukan mulai dari memangkas rambut, facial, body scrub, dan lain sebagainya.

 

Memilih jenis potongan rambut atau jenis scrub juga tidak sembarangan. Selera pribadi dan pertimbangan tren menjadi faktor-faktor penentu. Mereka juga tak asal pilih pusat perawatan tubuh. Barbershop pinggir jalan akan menjadi pilihan terakhirnya.

5 dari 5 halaman

Gaya Berpenampilan

Gaya Berpenampilan

Seorang pria metroseksual jelas memandang pakaian lebih dari sekadar penutup atau pelindung tubuh. Meski tak berarti selalu membeli barang-barang high fashion, seorang pria metroseksual memiliki banyak faktor yang dipikirkan saat berbelanja. Model, ukuran, warna, bahan adalah elemen-elemen dasar saat memilih baju, sepatu, ikat pinggang, tas, dan hal-hal lain yang akan dibeli.

 

Meski peduli penampilan, bukan berarti bahwa semua pria metroseksual memiliki selera fashion individual. Berpenampilan baik dan sedap dipandang memang menjadi tujuan bersama para pria metroseksual. Namun bagaimana seleranya ditentukan bergantung pada banyak hal. Sebagian pria metroseksual memiliki selera fashion individual namun yang lainnya hanya menjadi korban tren atau ada pula yang konservatif.

 

Gaya berpakaian pria metroseksual berpengaruh pada kebiasaan belanja yang dilakukannya. Entah sudah memiliki tujuan untuk membeli barang tertentu atau pun tidak, seorang pria metroseksual akan mengingat kembali item fesyen apa yang sudah atau belum dimilikinya saat sedang berbelanja. Proses mix and match akan berlangsung selama mengamati pakaian atau aksesoris yang hendak dibeli.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini