Sukses

Tips Biar Tak Salah Potong Rambut!

Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk dapat mengkomunikasikan aspirasi gaya rambut secara sukses. Simak artikel berikut ini.

Liputan6.com, Jakarta Mari berbagi pengalaman tentang memotong rambut. Saat atau bahkan sebelum perjalanan menuju salon, Anda mungkin sudah memiliki gambaran jelas tentang gaya rambut yang ingin dimiliki. Jikapun belum, Anda tentu menginginkan sebuah model rambut yang dapat membuat tampilan keseluruhan menjadi lebih spesial.

 

Setibanya di salon, para pelayan mengantar Anda untuk dicuci rambutnya. Tak berapa lama setelah berpindah ke tempat di mana ada cermin besar di hadapan wajah, sang hairstylist tibalah saatnya bertanya tentang model rambut yang diinginkan.

 

Di sinilah tak jarang para pelanggan mulai menghadapi problem. Tak mahir menyampaikan aspirasi gaya rambut selama proses pemotongan, Anda pun pulang dengan rasa gondok karena model rambut yang dihasilkan tak sesuai selera. Keluar dari salon, batin pun menggerutu, “Hairstylist-nya nggak bagus, nyesel potong rambut di sini”.

 

Sebelum melimpahkan semua kekecawaan Anda pada sang hairstylist, coba introspeksi dulu. Ingatlah bahwa komunikasi adalah tentang saling memahami apa yang dimaksud oleh tiap peserta yang terlibat. Seperti dikutip dari, Senin (21/4/2014), bahkan penata rambut yang sering melayani Anda pun dapat berselisih paham mengenai yang Anda sampaikan.

 

Gunakan Gambar

Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk dapat mengkomunikasikan aspirasi gaya rambut secara sukses. Saat berdiskusi dengan hairstylist tentang model potongan rambut ataupun warna rambut tunjukkan foto model potongan rambut atau warna yang diinginkan. Sebuah foto dapat menyampaikan banyak hal yang sulit disampaikan dalam bentuk kalimat.

 

“Banyak klien berkata tentang hal-hal yang diinginkan untuk rambutnya namun mereka tampak tak mengerti apa yang dikatakannya sendiri,” ucap Patrick Melville, pemilik salon di New York City. “Dengan melihat foto, saya lebih mengerti apa yang klien inginkan”.

 

Bawa Foto Rambut Terburuk

Opsi lainnya adalah dengan membawa foto Anda saat sedang memiliki gaya rambut terburuk. Menurut seorang pemilik salon di Los Angeles, Leanne Citrone, hal ini merupakan cara yang baik bagi para pelanggan untuk menyampaikan gaya rambut apa yang tak sesuai seleranya.

 

Pakai Tangan Anda

Mengenai panjang-pendeknya rambut, gunakan tangan Anda untuk menunjuk batas panjang rambut yang diinginkan. Dengan hal ini, hairstylist punya patokan yang jelas tentang batas panjang rambut yang Anda inginkan. Cara ini lebih efektif dibanding berbicara “panjang rambutnya sedang saja”, “Yang penting jangan terlalu pendek”, atau “panjang rambutnya dibikin sebatas leher”.

 

Cari Hairstylist Handal

Jika Anda terlalu traumatis dengan pengalaman saat berdiskusi dengan hairstylist dalam memotong rambut, maka disarankan untuk mencari hairstylist yang bukan hanya mengandalkan kalimat Anda dalam memotong rambut.

 

Dikenal dengan nama profesional Cedric, Fuat Celik yang adalah hairstylist di New York City mengatakan bahwa Anda sebaiknya berhati-hati dengan salon yang saat Anda tiba langsung membawa Anda untuk mencuci rambut, dan kemudian memasangkan jubah salon tanpa terlebih dahulu mempersilakan Anda berdiskusi dengan hairstylist.

 

Di salon tempatnya bekerja, Celik akan melayani klien dengan mengamatinya terlebih dahulu. Celik mulai dengan melihat bentuk tubuh klien hingga membuat catatan tentang baju dan aksesoris yang dipakai untuk melihat selera klien. Karena inilah Celik menyarankan kliennya untuk menampilkan personal style saat menemuinya.

 

Selain itu, Celik pun akan mengamati bahasa tubuh dan ekspresi klien saat proses pemotongan rambut berlangsung. Hal ini memberinya petunjuk tentang apakah klien tersebut siap dengan suatu perubahan gaya rambut. Bertanya tentang aktivitas sehari-hari, klien juga dilakukan Celik dalam menawarkan pilihan gaya rambut pada klien.

 

Fuat Celik mengatakan “Sebagian besar hairstylist yang sukses bukanlah mereka yang sangat berbakat melainkan para komunikator yang handal”.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.