Sukses

The Sathorn Unique, Gedung 'Berhantu' untuk Uji Nyali di Bangkok

Liputan6.com, Bangkok Bangkok selain terkenal sebagai negari seribu pagoda, ternyata juga memiliki daya tarik lain yang berasal dari bangunan-bangunan pencakar langit yang berdiri megah dan kokoh. Namun di balik kemegahan gedung pencakar langit tersebut, ada satu gedung yang dipercaya mempunyai cerita mistis.

Seperti yang dilansir dari Huffingtonpost, Minggu (20/4/2014), gedung yang dipercaya berhantu oleh penduduk lokal setempat tersebut bernama The Sathorn Unique.

Gedung ini dibangun pada tahun 1990-an. Gedung ini awalnya didesain untuk perkantoran dan juga tempat tinggal. Laman Atlas Obscura pun menjelaskan bahwa The Sathorn Unique direncanakan mempunyai 659 unit tempat tinggal dan 54 toko retail untuk disewakan. Namun ketika krisis moneter melanda pada tahun 1997, pembangunan gedung ini pun terhenti.

Sebenarnya, beberapa proyek gedung pencakar langit yang lain berhasil dilanjutkan dan terselesaikan. Namun gedung berlantai 49 ini tidak dilanjutkan lagi pembangunannya. Gedung ini dibiarkan terbengkalai begitu saja oleh pengelolanya.

Cerita seram pun datang dari seorang blogger yang pernah mengunjungi gedung ini dan membagikan pengalamannya tersebut. Menurutnya, ruangan-ruangan di gedung ini sangat terbengkalai dan menyeramkan.

Beberapa ruangan bahkan dipenuhi barang-barang aneh seperti manekin dan juga poster Raja Thailand. Atmosfer gedung ini tidak mengenakkan. Tidak heran kalau warga lokal percaya bahwa The Sathorn Unique berhantu.

Bagi Anda yang ingin menguji nyali, Anda boleh mencoba datang dan berkunjung sendiri ke gedung ini. Namun Anda harus berhati-hati jika sudah mencapai lantai-lantai teratas karena pondasinya tidak kokoh dan juga banyak lubang di lantainya.

Lebih lanjut, jika Anda tak ingin membahayakan nyawa Anda sendiri, Anda dapat naik ke gedung parkiran 10 lantai yang berada tepat di seberang The Sathorn Unique. Di tempat tersebut Anda dapat melihat gedung berhantu ini dengan jelas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini