Sukses

Pasar Maeklong, Sensasi Belanja Sembari Dikejar Kereta

Liputan6.com, Thailand Jika Anda berkunjung ke pasar Maeklong di Thailand, Anda akan mendapati pemandangan yang tak jauh berbeda dengan pasar tradisional yang ada di Indonesia.

Namun, jika Anda perhatikan dengan seksama, pasar ini termasuk pasar yang berbahaya. Pasalnya, para pedagang menggelar lapak dagangannya hanya berjarak dua sentimeter dari rel kereta api.

Pasar Maeklong atau yang juga biasa dikenal dengan nama Pasar Kereta Api Maeklong adalah pasar tradisional di Samut Songkhram, Thailand. Jika biasanya pasar hanya mengambil lahan di bantaran rel, sekitar 5-10 meter dari rel, namun berbeda dengan pasar ini yang hanya butuh dua sentimeter untuk menggelar lapaknya. Tidak hanya itu, pedagang di sini juga mendirikan tenda hingga ke tengah rel.

Seperti yang dilansir dari Amusing Planet, Rabu (16/4/2014), ketika kereta datang mendekat, sirine pun segera berbunyi. Para pembeli akan segera melipir ke tempat paling aman yang jauh dari kereta. Sedangkan pedagang akan merapikan tenda mereka.

Uniknya, tenda yang mereka buat memang sengaja didesain untuk bisa dilipat. Mereka hanya perlu menggotong tiang tenda jauh dari rel. Sedangkan barang dagangannya tidak ada yang disingkirkan.

Kereta akan berjalan pelan, sekitar 15 km/jam. Bagian bawah kereta hampir menyentuh barang dagangan di pasar ini. Para pendagang seakan sudah fasih menaruh barang jualannya agar tidak terkena kereta, walau hanya dengan jarak dua sentimeter dari rel.

Setelah kereta melintas, para pedagang akan menggelar lagi tenda mereka. Pembeli berdatangan, aktivitas pasar normal kembali. Para pembeli akan menjadikan rel sebagai jalan setapak untuk mereka, berpindah dari toko yang satu ke toko lainnya.

Pemerintah setempat sebenarnya berusaha mengusir para pedagang. Namun apa boleh buat, penjual di pasar ini mengaku mereka sudah menempati tempat ini lebih dulu jauh sebelum rel dibuat, yaitu pada tahun 1905.

Setiap harinya, pasar ini akan dilalui kereta sebanyak tujuh kali. Pagi hari akan ada empat kereta yang lewat, dan sisanya siang dan sore hari. Para pedagang seperti sudah hafal dengan jadwal lewatnya kereta. Sehingga mereka sudah siap untuk merapikan tendanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini