Sukses

Mereguk Nikmat Kopi di Suasana Oriental Restoran Kopi Oey

Sebelum memasuki restoran Kopi Oey, suasana oldies oriental sudah menyambut pengunjung melalui hiasan papan bertuliskan huruf kanji emas.

Liputan6.com, Jakarta “Diciptakan alam Pria dan Wanita. Dua makhluk dalam asuhan dewata...” Lagu berjudul Sabda Alam ini mengalun dengan lembut dan dalam aransemen jadoel (zaman doeloe) di Kopitiam Oey. Lagu-lagu berikutnya bernuansa keroncong atau budaya peranakan.

Lantunan lagu-lagu sangat lawas tersebut menemani para pengunjung yang sedang menikmati hidangan sambil mengobrol dengan seorang teman atau juga bekerja di depan laptopnya.

Sebelum memasuki restoran ini, kesan oriental kuno sudah menyambut pengunjung melalui hiasan bertuliskan huruf kanji emas di sebuah papan hitam panjang. Pintu masuk restoran Kopi Oey ini ada dua lapis.

Lapis pertama adalah pintu geser besi layaknya yang ada di ruko-ruko. Pintu geser besi itu dicat dengan warna merah terang. Lapis ke dua adalah pintu kayu dan kaca.

 

Pada area lapis kedua terdapat lampu dengan model oriental kuno. Dari dekorasi luar restoran ini, Anda sudah mendapat petunjuk mengenai konsep restoran ini. Interior restoran ini jelas menghasilkan suasana oldies oriental dengan segala properti yang digunakan.

Bicara tentang sejarah restoran ini, Wasis Gunarto selaku Direktur Kopi Oey menjelaskan bahwa Kopi Oey didirikan oleh Bondan Winarno pada tahun 2009. Kata `Oey` dibaca sebagai `Wi` yang merupakan suku kata awal dari nama Winarno.

Dengan mengusung konsep kedai kopi, restoran ini menyajikan macam-macam kopi dengan rupa-rupa penyajian. Selain tentunya juga menyajikan makanan mulai dari makanan utama hingga makanan ringan.

“Indonesia termasuk salah satu eksportir kopi terbesar di dunia namun budaya minum kopi masyarakat Indonesia masih rendah. Dengan kedai kopi seperti ini diharapkan masyarakat Indonesia semakin teredukasi mengenai budaya minum kopi,” ucap Wasis Gunarto.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Interior Restoran

Interior Restoran

Memasuki restoran ini kaki Anda akan berpijak pada keramik kuno. Lampu-lampu yang digunakan dikurung dalam sangkar-sangkar burung yang bagian atasnya ditutup kain merah. Hal ini memberi efek tersendiri pada pencahayaan di restoran ini. Ada kesan redup tapi juga cukup terang untuk dapat melihat sesuatu dengan jelas.

 

Bangku-bangku terbuat dari kayu sedangkan meja kayunya memiliki bagian atas yang berbahan marmer. Lukisan-lukisan gadis Tionghoa zaman dahulu mendominasi ruangan restoran ini. Di sisi depan ruangan terdapat tiga buah jendela yang ruang di antaranya diisi dengan cermin panjang.

 

Pajangan berupa tulisan Kanji kembali dapat ditemui di sudut ruangan yang dihiasi dengan pohon bonsai. Duduk di kopi tiam ini, Anda seakan sedang berada di sebuah restoran oriental yang cukup berkelas pada zaman dahulu. Singkat kata, Oldies Oriental adalah istilah yang tepat untuk menggambarkan atmosfer restoran ini.

 

Pada Kamis (3/4/2014) liputan6.com berkesempatan untuk mencoba dua menu kopi dan dua menu makanan di Kopi Oey. Berikut ini adalah ulasan mengenai 4 menu yang disajikan oleh restoran yang berlokasi di Jl. K.H. Agus Salim No.16A ini.

3 dari 4 halaman

Ijs Koffie Soesoe Indotjina & Wiener Melange

Ijs Koffie Soesoe Indotjina & Wiener Melange

Ijs Koffie Soesoe Indotjina (Es Kopi Susu Indocina) adalah menu kopi yang disajikan spesial menggunakan single cup brewer tradisional. Dengan alat yang terletak di bagian atas gelas, kopi jatuh setetes demi setetes ke dalam gelas.

Menu asal Vietnam ini menggunakan kopi robusta. Kopi yang penyajiannya eksotis ini memiliki rasa yang sangat kuat. Tingkat caffein yang tinggi dapat membuat peminumnya terjaga untuk waktu lama. Oleh karenanya tidak disarankan untuk mengonsumsi minuman ini di malam hari. Untuk sedikit meredam efek tersebut, menu ini disajikan dengan segelas kecil air es.

 

Tersaji dengan satu skop es krim vanila, Wiener Melange di Kopi Oey adalah menu kopi moka Arabica dengan susu kental manis. Rasanya jauh lebih ringan dibanding Es Kopi Susu Indocina. Pada menu minuman ini terdapat sebuah cemilan dari Belanda yang bernama Kletskoppen.

Kletskoppen adalah snack tipis yang renyah dan berisi potongan kacang almond. Rasa snack ini manis dengan paduan rasa jahe. Snack ini memang sangat cocok disertakan pada Wiener Melange. Minuman ini cocok diminum sambil menikmati makanan ringan di sela-sela jam makan utama, misalnya pukul 15.00 sampai 17.00

4 dari 4 halaman

Sego Ireng, Mie Kepiting & Soto tangkar

Sego Ireng, Mie Kepiting & Soto tangkar

Menu Sego Ireng adalah salah satu menu unik di restoran Kopi Oey. Nasi di menu ini masak dengan bumbu kluwak yang biasa digunakan untuk memasak rawon. Nasi yang berwarna hitam ini disajikan dengan ayam goreng kalasan, telur dadar yang diirsi, serundeng dan sambal matah.

 

Anda yang ingin menikmati menu mie dengan lauk seafood dapat mencoba Mie Kepiting Pontianak. Selain tentunya terdapat potongan kepiting, pada semangkuk mie asal kota Pontianak Kalimantan ini juga terdapat ayam masak kecap dan bakso ikan.

Salah satu menu yang harus Anda pesan saat mengunjungi restoran ini adalah Soto Tangkar. Soto Tangkar di restoran ini berbeda dari soto tangkar biasanya yang menggunakan jeroan sapi. Soto Tangkar Kopi Oey memakai daging pipi sapi yang lembut sehingga bumbunya soto meresap ke daging.

 

Rasanya juga khas dengan menggunakan bumbu rahasia dapur Kopi Oey. Warna semu merah-oranye pada Soto Tangkar ini berasal dari bumbu-bumbu rahasia tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini