Sukses

Fergie Black Eyed Peas: Dari Dandani Anak ke Bela Hak Perempuan

Satu perhatian Fergie pada sang bayi adalah mendandani bayinya. “Gaya berbeda di hari yang berbeda," ucap vokalis wanita Black Eyed Peas.

Liputan6.com, Los Angeles Jika melihat lucunya seorang bayi, rasanya ingin cepat memiliki anak. Menghadirkan seorang individu ke dunia yang penuh masalah memang seharusnya dilandasi dengan alasan yang lebih dalam dari sekadar ingin memiliki tawa seorang bayi di rumah atau melihat wajah lucunya saat tersenyum.

 

Terlepas dari pertanyaan tentang motif yang tepat untuk memiliki anak, kehadirannya harus dihargai. Rasa cinta yang tulus dan dalam adalah satu hal yang pantas diterima oleh tiap bayi yang lahir. Ada berbagai macam cara untuk mewujudkannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah memberinya perhatian.

 

Hal inilah yang tampak diberikan oleh Fergie kepada bayi putranya, Axl Jack Duhamel yang lahir pada 29 Agustus 2013. Axl adalah buah penikahannya dengan aktor Hollywood Josh Duhamel. Fergie, yang merupakan satu-satunya wanita pada grup Black Eyed Peas, menikah dengan Josh pada tahun 2009.

 

Salah satu bentuk perhatian yang diberikan oleh Fergie pada sang bayi adalah perihal gaya busana bayinya itu. "Gaya berbeda di hari yang berbeda karena mamanya yang mendandaninya," ucap Fergie sebagaimana dilansir dari situs people.com, Minggu (23/3/2014). "Pada satu waktu ia tampil sangat rock, di waktu lain ia tampil hip hop atau sporty," Fergie berujar tentang bagaimana ia mendandani Axl.

 

Dengan berbagai macam gaya itu, satu hal yang selalu dikenakan Axl adalah sepatu sneaker. Mengenai hal ini, Fergie mengatakan, "Saya suka mengenakan berbagai macam sneakers pada Axl. Hal itu selalu menyenangkan". Naluri keibuan tampaknya juga mempengaruhi cara berpakaian Fergie sendiri.

 

Setelah memiliki anak, Fergie menjadi lebih selektif dalam memilih aksesoris yang akan digunakannya. "Saya tidak akan mengenakan beberapa aksesoris tertentu saat sedang bersama Axl, salah satunya adalah kalung dengan duri-duri," ucap penyanyi yang lahir pada 27 Maret 1975. "Ia suka menggapai apapun termasuk rambut saya. Saya suka ketika ia menyentuh rambut saya. Ia begitu bahagia ketika melakukan hal tersebut. Saya merasakan ikatan seorang ibu pada anaknya".

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Fergie: Ibu dan Aktivis Pembela Hak Perempuan

Fergie: Ibu dan Aktivis Pembela Hak Perempuan

 

Ia menambahkan, "Ada banyak perasaan yang dimiliki sebagai seorang Ibu. Perasaan-perasaan itu sangat murni". Selain bermain-main dengan fashion bersama Axl, Fergie juga memberi perhatian-perhatian mendasar seperti membeli popok bayi The Honest Company di mana aktris Jessica Alba merupakan pendirinya.

 

Fergie saat ini tengah menjadi ambasador dari Avon Foundation for Women dengan tujuan menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang kekerasan terhadap perempuan. Fergie selaku ambasador Avon Foundation for Women bersama dengan organisasi nirlaba bentukan Hillary Clinton Vital Voices dan pemerintah Amerika Serikat membentuk The Justice Institute on Gender-Based Violence.

 

"The Justice Institute on Gender-Based Violence dibentuk untuk memastikan bahwa fungsi hukum berjalan sebagaimana mestinya. Bahkan lebih jauh lagi, program ini akan melindungi perempuan-perempuan yang menjadi korban kekerasan dan memastikan keadilan berlaku pada mereka. Saya sangat bangga menjadi bagian dari kerja sama Avon Foundation for Women, Vital Voices, dan State Department," ucap Fergie tentang kegiatan kemanusiaan ini.

 

Sebagaimana dilansir dari halaman abcnews.go.com Minggu (23/3/2014), Fergie dalam sebuah wawancara setelah peluncuran program tersebut mengatakan "Statistik kekerasan terhadap perempuan sungguh mengejutkan. Saya ingin mendorong para korban untuk bersuara dan tak malu dengan apa yang menimpanya. Dengan cara itu keadilan dapat ditegakkan. Masalah yang sering juga terjadi adalah hukum yang sudah ada untuk melindungi perempuan tidak dijalankan secara efektif".

 

Selama dua tahun ke depan, program ini akan bekerja sama dengan para profesional bidang hukum di India, Mexico, Nepal, Afrika Selatan, dan negara-negara lain untuk menyediakan berbagai pelatihan terkait penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan. Keterkaitan Fergi dengan kosmetik Avon sendiri sudah terjalin sejak tahun 2010 di mana ia meluncurkan parfum bekerja sama dengan label yang sudah berdiri sejak tahun 1886 ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.